Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Kamis, 12 Juni 2014

Persinga Ngawi vs PSBK Blitar Berakhir Imbang

By
Updated : Kamis, 12 Juni 2014 12.31.00
Persinga lagi-lagi gagal memetik poin penuh saat main di kandang. Laga home kontra PSBK Kota Blitar, sore kemarin (11/6) di Stadion Ketonggo berakhir seri. Tim asuhan pelatih Istiko Hadi ini ditahan imbang 2-2 oleh tim tamu. Pun, harapan kembali bertengger di klasemen atas Grup 5 Divisi Utama Liga Indonesia makin terjal bagi Laskar Ketonggo – julukan Persinga . 

Ini jika performa Muhammad Zamnur dkk tak kunjung menunjukan trend positif di sisa laga putaran kedua Divisi Utama (DU) Liga Indonesia ini.

Saat lawan PSBK, skuad Persinga menunjukkan permainan agresif sejak peluit babak pertama dibunyikan. Namun, strategi menekan ini justru membuat pemain Persinga terlihat emosional. Beberapa peluang hangus karena eksekusi terlalu terburu-buru. 

Bahkan, gawang Persinga yang dikawal Erik Ardilles kebobolan dua gol pada babak pertama. Gol PSBK itu masing-masing diciptakan Dicky Firasat di menit 37 dan Jefry Adi Prasetya 3 menit kemudian. Skor 0-2 bagi keunggulan tim tamu bertahan hingga jeda.


Di babak kedua, pemain Persinga mulai menurunkan tensi. Mereka terlihat cukup tenang memainkan umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki. Hasilnya, gol balasan Persinga tercipta pada menit ke 50 lewat tendangan plessing Usman Galih. Usman memanfaatkan bola muntah saat penjaga gawang PSBK Tri Windu Anggono gagal mengamankan bola.


Sayangnya, permainan keras justru muncul pasca gol Usman. Sejumlah pelanggaran dilakukan oleh pemain Persinga. Wasit Hidayat pun sempat mengeluarkan kartu kuning bagi pemain tengah Persinga Andre Eka lantaran dinilai berlebihan ketika menyikapi keputusan wasit terhadap pelanggaran yang dilakukannya.


Persinga baru mampu menyamakan kedudukan 2-2 pada menit 87. Andre Eka yang di menit 59 diganjar kartu kuning pasca insiden tersebut menjadi pahlawan bagi kubu tuan rumah. Pemain bernomor punggung 8 itu menampilkan aksi semi akrobatik dengan melakukan tendangan voli yang mengarah tepat di sisi pojok kiri gawang PSBK. Hasil imbang tersebut bertahan hingga akhir.


Di sisi lain, kericuhan sempat terjadi pasca wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Secara tiba-tiba, penonton merangsek masuk ke barisan pemain sembari mengejar dan memukuli wasit. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti alasan penonton melakukan perbuatan tersebut.

Mereka kerap menyuarakan protes kepemimpinan wasit dalam memimpin pertandingan. Situasi yang sama juga sempat terjadi di depan pintu VIP Stadion Ketonggo. Puluhan Pasti Mania – pendukung Persinga Ngawi – menuntut revolusi PSSI yang diklaim menjadi biang tidak adilnya wasit saat memimpin pertandingan kemarin.


Dengan hasil imbang lawan PSBK, posisi Persinga tidak beranjak di urutan ke enam dengan torehan 15 poin di klasemen sementara grup 5. Posisi tim kebanggaan masyarakat Ngawi ini hanya berjarak satu strip dibawah MPFC Kota Madiun yang juga sama-sama mengoleksi 15 poin. Sementara itu, Pelatih Persinga Istiko Hadi enggan berkomentar terkait penampilan anak asuhnya kemarin. ‘’Belum bisa, nanti saja,’’ ungkapnya singkat.

Begitu juga dengan pelatih PSBK Kota Blitar Muhadi. Dia irit berkomentar terkait hasil pertandingan kemarin. Namun sempat melontarkan menerima hasil hasil imbang lawan Persinga. Dia juga berharap insiden pasca pertandingan sore kemarin tidak terjadi pada laga yang dilakoni PSBK selanjutnya. ‘’Namanya bola memang seperti ini, kita tidak bisa berbuat banyak,’’ pungkasnya. (radarmadiun) 





Berita Terkait

Comment