Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Kamis, 12 Juni 2014

Persepon Ponorogo Tekuk Persekama Madiun 3-1

By
Updated : Kamis, 12 Juni 2014 12.33.00
Skuad Persekama Kab. Madiun
Penampilan Persekama di ajang kompetisi Liga Nusantara 2014 benar-benar memalukan. Setelah dua kali dibantai lawan-lawannya di kandang dengan skor telak, tim kebanggan masyarakat Kabupaten Madiun itu tidak juga bangkit. Justru sebaliknya, semakin terpuruk.

Kemarin (11/6), giliran tamunya Persepon Ponorogo yang mencoreng aib buat Persekama di stadion Pangeran Timur, Caruban. Di laga kelima atau ketiga berturut-turut di kandang kali ini, Persekama harus kembali menelan kekalahan telak 1-3. Dari lima laga tersebut, Persekama hanya bisa meraup satu poin.


Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, kekalahan dalam derby pelat AE membuat Kama Mania, sebuat suporter Persekama, marah. Usai pertandingan, ratusan suporter langsung menggeruduk bench pemain dan ofisial Persekama bawah tribun barat stadion Pangeran Timoer. Beruntug, mereka tidak sampai bertindak anarkhis.


Sambil membawa spanduk dan panji-panjinya mereka menyerbu pelatih, ofisial dan pemain. Salah satu spanduk bertuliskan: He.. Persekama. Menangmu lo kapan? Ayo to semangat! Sugihwaras mendukungmu! ‘’Kami protes seperti itu karena kami sangat kecewa,’’ ujar Hendri Prabowo alias Bowo ketua Kama Mania.


Bowo mengungkapkan, kekecewaan tersebut merupakan dampak dari buruknya permainan Persekama. Sebab, selama tiga kali pertandingan home Persekama mengalami kekalahan beruntun dengan skor telak. Masing-masing 0-3 saat menjamu Laga FC Surabaya, 0-4 melawan Blitar United dan terakhir 1-3 saat menghadapi Persepon Ponorogo.


Para suporter tersebut menuntut manajemen agar mengganti semua pemain Persakama. Bahkan, Bowo menyatakan siap jika Kama Mania diterjunkan langsung untuk mencari pemain terbaik di Kabupaten Madiun. Mereka ingin ada rotasi pemain agar permainan Persekama lebih baik lagi. ‘’Masak di kandang tiga kali kalah beruntun,’’ protesnya.


Jiyono Khotik pelatih karteker Laskar Pangeran Timur -julukan Persekama – mengakui permainan anak didiknya masih sangat kurang. Terutama, lini depan yang masih sangat tumpul saat mengeksekusi bola. ”Sebenarnya ada tiga peluang yang bisa jadi gol pada pertandingan ini,” katanya kemarin.


Namun, lanjutnya, peluang tersebut terbuang percuma lantaran tumbulnya barisan penggedor. Sedangkan di pertahanan, bek dinilai lemah saat membantu penjaga gawang mengantisipasi serangan lawan. ‘’Banyak yang harus dikoreksi di lini depan dan belakang. Masih sangat lemah dalam menyerang dan bertahan,’’ kata pengganti coach Sonny Kurniawan ini.


Dia menambahkan kurangnya kerja sama tim juga menjadi penghalang Persekama meraih victory pertamanya. Jiyono berkilah, ketidakkompakan itu lantaran pemain baru berkumpul menjelang Liga Nusantara bergulir. Bahkan, saat jadwal latihan, kehadiran tim sering tidak lengkap.

Selain itu, kepercayaan diri para pemain juga menjadi catatan arsitek Jiyono pada laga kemarin. Meski begitu dia tetap mengapresiasi anak asuhnya yang sudah berupaya keras untuk bermain all out. ‘’Anak-anak teamwork-nya dan kepercayaan dirinya kurang, padahal sudah banyak latihan,’’ ujarnya. (radarmadiun) 




Berita Terkait

Comment