Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Kamis, 05 Juni 2014

Tekuk Persipur 2-1, Misi Balas Dendam PSIR Berhasil

By
Updated : Kamis, 05 Juni 2014 02.33.00
PSIR Rembang berhasil membalaskan dendamnya pada putaran pertama atas Persipur Purwodadi dengan skor 2-1 di Stadion Krida Rembang, Rabu (4/6/2014). Kala itu Laskar Dampo Awang takluk ditangan Laskar Petir dengan skor yang sama 1-2.

Mengusung misi balas dendam Pemain PSIR Rembang tampil trengginas sejak awal pertandingan.  Hingga menit ke-25 PSIR berhasil unggul 1-0 melalui kaki Suyono “Terong” setelah menerima umpan dari Effendy “Bendot”.


Di babak kedua gempuran anak-anak asuhan Bambang “Max” Handoyo tidak mengendur, dibawah komando sang kapten Cristian Lenglolo yang pada pertandingan sore ini menandai come backnya memperkuat tim oranye, sepuluh pemain PSIR nampak lebih menikmati permainan.

Hingga dimenit 70, Yonif Ustafmenyarangkan sikulit bundar ke gawang Persipur yang dijaga R. Nugraha melalui titik putih. Yonif menjadi algojo tendangan pinalti setelah sebelumnya Effendi Bendot dijatuhkan  pemain Persipur di area terlarang.


Setelah unggul 2-0 Lenglolo berkali-kali memberikan asist dan mengancam gawang anak asuh Nanang Kushardiyanto, bahkan ada satu tendangannya yang tepat mengenai mistar gawang. Persipur baru bisa memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 saat menit akhir perpanjangan waktu, menit 92 pemain penggati, Hidayat. Kedudukan 2-1 menjadi skor akhir dalam laga ini. Usai pertandingan,

Pelatih PSIR Bambang “Max” Handoyo mengaku senang, kembalinya Lenglolo membuat para pemain lainnya menikmati pertandingan. Seharusnya PSIR bisa menang dengan skor meyakinkan, karena ada tiga tendangan yang dilesakkan masing-masing oleh Lenglolo,Suyono dan Effendy masih mengenai tiang gawang.

“Untuk gol dari Persipur itu lagi-lagi karena kelengahan anak-anak, itu yang selalu menjadi kelemahan kami.” ujarnya

Sementara pelatih Persipur Nanang sangat kecewa atas keputusan wasit Ikhsan yang menunjuk titik putih saat terjadinya gol kedua, pemainnya tidak melakukan tindakan aktif terhadap Effendy.

“Tapi mau bagaimana lagi, mau protes paling-paling Cuma ditulis saja oleh Komisi Disiplin wasit. Kami minta Komisi wasit sering-sering terjunke lapangan agar bisa melihat kinerja wasit.” tandasnya. (Mifta/AKS/rri) 




Berita Terkait

Comment