Penalti Ponaryo Astaman dimasa injury time selamatkan Persja dari kekalahan.
Drama kembali terjadi pada laga Persija Jakarta kontra Pelita Bandung Raya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (14/8) malam. Pasalnya, Bambang Pamungkas benar-benar menjadi 'pembunuh' di depan gawang tim Macan Kemayoran.
Ya, pemain yang akrab disapa Bepe itu kembali membobol gawang mantan klub yang pernah dibelanya selama lebih dari satu dekade itu pada menit ke-67. Sebelumnya, pada putaran pertama, Bepe juga menjebol dua kali gawang tim asal ibu kota itu.
Beruntung, Persija bisa menyamakan kedudukan di masa injury time, melalui tendangan penalti Ponaryo Astaman. Pertandingan itu pun berakhir dengan skor 1-1.
Dengan hasil ini, posisi Persija untuk melangkah ke babak delapan besar masih belum aman. Pasalnya, mereka yang saat ini berada di peringkat keempat klasemen wilayah barat, baru mengoleksi 30 poin dari 18 laga yang telah dijalani.
Poin itu hanya berselisih tujuh poin dengan Sriwijaya FC yang berada di posisi kelima dari 15 laga, serta PBR yang berada di peringkat keenam dari 16 pertandingan.
Babak pertama
Pada menit-menit awal babak pertama kedua tim masih belum menciptakan peluang yang berarti. Meski, mereka secara bergantian melakukan serangan. Tapi, serangan kedua tim masih buntu.
Ketika pertandingan sudah berjalan 17 menit, Persija mendapatkan peluang melalui kaki Fabiano Beltrame. Namun, bola hasil tendangannya di depan gawang masih melambung di atas mistar gawang PBR.
Pertandingan sempat terhenti sejenak lantaran Fathurohman kepalanya berdarah lantaran berbenturan dengan Ramdani Lestaluhu. Namun setelah mendapatkan perawatan medis Fathurohman tetap bisa bermain.
Setelah itu, Persija kembali mendapatkan peluang melalui Foday. Tapi, sundulannya masih belum tepat sasaran.
PBR terlihat lebih menguasai permainan dengan pola serangan melalui sisi sayap, yang mengandalkan kecepatan T.A. Mushafry maupun David Laly.
Namun Persija juga tak tinggal diam. Mereka juga memberikan ancaman ke gawang PBR. Di antaranya, sundulan Rohit Chand yang masih bisa ditepis dengan baik oleh Deniss Romanovs.
Tapi, hingga peluit tanda babak pertama usai ditiupkan wasit Prasetyo Hadi, skor tetap 0-0.
Babak kedua
Pertandingan masih berjalan cukup berimbang di awal-awal babak kedua. Namun, peluang emas pertama didapatkan PBR melalui Bambang Pamungkas. Tapi, sundulan pemain yang akrab disapa Bepe itu masih belum menemui sasaran.
Peluang juga didapatkan Persija pada menit ke-57. Hanya saja, tendangan bebas Ismed Sofyan sedikit di luar kotak penalti masih bisa ditepis Deniss Romanovs.
Bepe akhirnya memecah kebuntuan bagi PBR pada menit ke-67. Bepe berhasil menyambut dengan baik umpan silang dari Mushafry dengan sundulannya. Skor 1-0.
Tertinggal satu gol, membuat Persija mencoba lebih agresif melakukan tekanan. Ismed kembali memberikan ancaman di depan gawang PBR. Sayang, tendangan kaki kirinya masih lemah sehingga bola bisa ditangkap dengan mudah oleh Romanovs.
PBR harus bermain dengan sepuluh orang pemain lantaran Hermawan dikartu merah wasit Prasetyo Hadi. Setelah itu, Foday memberikan ancaman kembali ke gawang PBR. Tapi, lagi-lagi masih bisa ditangkap dengan baik oleh Romanovs.
Di tengah tekanan yang diberikan tuan rumah, PBR kembali mengancam lewat Bepe. Namun, kali ini sepakan kaki kiri Bepe masih melambung di atas gawang tim Macan Kemayoran.
Persija mendapatkan penalti pada menit ke-90+2 setelah Kim Kurniawan terlihat melakukan hands ball di dalam kotak penalti. Ponaryo yang menjadi eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Skor pun berubah menjadi 1-1.
Hingga wasit meniupkan peluit akhir pertandingan, skor tetap 1-1. (Goal Indonesia)
Susunan pemain:
Persija Jakarta : 26 Andritany Ardhiyasa; 5 Dany Saputra, 14 Ismed Sofyan, 15 Fabiano Beltrame, 28 Ngurah Nanak; 7 Ramdani Lestaluhu, 9 Ponaryo Astaman, 21 Amarzukih, 32 Rohit Chand, 99 April Hadi; 25 Boakay Eddie Foday
Cadangan: 29 Adixi, 11 Rahmad Affandi, 13 Firmansyah, 19 Agung Supriyanto, 8 Egi Melgiansyah, 23 Victor Pae, 33 Syahrizal
Pelatih : Benny Dollo
Pelita Bandung Raya : 12 Deniss Romanovs; 16 Hermawan, 30 Nova Arianto, 22 Wildansyah, 6 Dias Angga; 23 Kim Kurniawan, 11 Agus Indra, Imam Fathurohman; 29 T.A Mushafri, 91 David Laly, 20 Bambang Pamungkas
Cadangan : 1 Alfonsius Kelvan, 87 Fariz Bagus Dhinata, 3 Rifan, 47 Anggo Julian, 15 Wawan Febrianto, 42 Riyandi Ramadhana, 93 Doly Gultom
Pelatih: Dejan Antonic
Drama kembali terjadi pada laga Persija Jakarta kontra Pelita Bandung Raya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (14/8) malam. Pasalnya, Bambang Pamungkas benar-benar menjadi 'pembunuh' di depan gawang tim Macan Kemayoran.
Ya, pemain yang akrab disapa Bepe itu kembali membobol gawang mantan klub yang pernah dibelanya selama lebih dari satu dekade itu pada menit ke-67. Sebelumnya, pada putaran pertama, Bepe juga menjebol dua kali gawang tim asal ibu kota itu.
Beruntung, Persija bisa menyamakan kedudukan di masa injury time, melalui tendangan penalti Ponaryo Astaman. Pertandingan itu pun berakhir dengan skor 1-1.
Dengan hasil ini, posisi Persija untuk melangkah ke babak delapan besar masih belum aman. Pasalnya, mereka yang saat ini berada di peringkat keempat klasemen wilayah barat, baru mengoleksi 30 poin dari 18 laga yang telah dijalani.
Poin itu hanya berselisih tujuh poin dengan Sriwijaya FC yang berada di posisi kelima dari 15 laga, serta PBR yang berada di peringkat keenam dari 16 pertandingan.
Babak pertama
Pada menit-menit awal babak pertama kedua tim masih belum menciptakan peluang yang berarti. Meski, mereka secara bergantian melakukan serangan. Tapi, serangan kedua tim masih buntu.
Ketika pertandingan sudah berjalan 17 menit, Persija mendapatkan peluang melalui kaki Fabiano Beltrame. Namun, bola hasil tendangannya di depan gawang masih melambung di atas mistar gawang PBR.
Pertandingan sempat terhenti sejenak lantaran Fathurohman kepalanya berdarah lantaran berbenturan dengan Ramdani Lestaluhu. Namun setelah mendapatkan perawatan medis Fathurohman tetap bisa bermain.
Setelah itu, Persija kembali mendapatkan peluang melalui Foday. Tapi, sundulannya masih belum tepat sasaran.
PBR terlihat lebih menguasai permainan dengan pola serangan melalui sisi sayap, yang mengandalkan kecepatan T.A. Mushafry maupun David Laly.
Namun Persija juga tak tinggal diam. Mereka juga memberikan ancaman ke gawang PBR. Di antaranya, sundulan Rohit Chand yang masih bisa ditepis dengan baik oleh Deniss Romanovs.
Tapi, hingga peluit tanda babak pertama usai ditiupkan wasit Prasetyo Hadi, skor tetap 0-0.
Babak kedua
Pertandingan masih berjalan cukup berimbang di awal-awal babak kedua. Namun, peluang emas pertama didapatkan PBR melalui Bambang Pamungkas. Tapi, sundulan pemain yang akrab disapa Bepe itu masih belum menemui sasaran.
Peluang juga didapatkan Persija pada menit ke-57. Hanya saja, tendangan bebas Ismed Sofyan sedikit di luar kotak penalti masih bisa ditepis Deniss Romanovs.
Bepe akhirnya memecah kebuntuan bagi PBR pada menit ke-67. Bepe berhasil menyambut dengan baik umpan silang dari Mushafry dengan sundulannya. Skor 1-0.
Tertinggal satu gol, membuat Persija mencoba lebih agresif melakukan tekanan. Ismed kembali memberikan ancaman di depan gawang PBR. Sayang, tendangan kaki kirinya masih lemah sehingga bola bisa ditangkap dengan mudah oleh Romanovs.
PBR harus bermain dengan sepuluh orang pemain lantaran Hermawan dikartu merah wasit Prasetyo Hadi. Setelah itu, Foday memberikan ancaman kembali ke gawang PBR. Tapi, lagi-lagi masih bisa ditangkap dengan baik oleh Romanovs.
Di tengah tekanan yang diberikan tuan rumah, PBR kembali mengancam lewat Bepe. Namun, kali ini sepakan kaki kiri Bepe masih melambung di atas gawang tim Macan Kemayoran.
Persija mendapatkan penalti pada menit ke-90+2 setelah Kim Kurniawan terlihat melakukan hands ball di dalam kotak penalti. Ponaryo yang menjadi eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Skor pun berubah menjadi 1-1.
Hingga wasit meniupkan peluit akhir pertandingan, skor tetap 1-1. (Goal Indonesia)
Susunan pemain:
Persija Jakarta : 26 Andritany Ardhiyasa; 5 Dany Saputra, 14 Ismed Sofyan, 15 Fabiano Beltrame, 28 Ngurah Nanak; 7 Ramdani Lestaluhu, 9 Ponaryo Astaman, 21 Amarzukih, 32 Rohit Chand, 99 April Hadi; 25 Boakay Eddie Foday
Cadangan: 29 Adixi, 11 Rahmad Affandi, 13 Firmansyah, 19 Agung Supriyanto, 8 Egi Melgiansyah, 23 Victor Pae, 33 Syahrizal
Pelatih : Benny Dollo
Pelita Bandung Raya : 12 Deniss Romanovs; 16 Hermawan, 30 Nova Arianto, 22 Wildansyah, 6 Dias Angga; 23 Kim Kurniawan, 11 Agus Indra, Imam Fathurohman; 29 T.A Mushafri, 91 David Laly, 20 Bambang Pamungkas
Cadangan : 1 Alfonsius Kelvan, 87 Fariz Bagus Dhinata, 3 Rifan, 47 Anggo Julian, 15 Wawan Febrianto, 42 Riyandi Ramadhana, 93 Doly Gultom
Pelatih: Dejan Antonic