Persipura Jayapura harus mengakui keungulan Kuwait SC 3-2 dalam laga
pertama perempat final AFC Cup 2014 di Kuwait Sports Club, Rabu (20/8).
Mutiara Hitam sebenarnya sempat unggul 2-1 atas tuan rumah, namun upaya
keras Kuwait SC akhirnya membuat kemenangan yang sudah di depan mata
menjadi sirna di 10 menit akhir babak kedua.
Sang juara bertahan langsung menggebrak di menit awal. Bahkan penjaga gawang Yoo Jae Hoon dipaksa jatuh bangun saat laga baru berjalan 2 menit. Tak berhenti di situ, gawang Persipura benar-benar terkoyak pada menit ke-4.
Berawal dari sepak pojok, Chedi Hammami menyambutnya dengan tandukan. Walau laju bola sempat ditepis kiper Yoo Jae Hoon, si kulit bundar tak terbenung masuk ke dalam gawang. 1-0, Kuwait SC unggul atas Persipura.
Beruntung, kebobolan sedemikian cepat itu tidak membuat MUtiara Hitam down. Skuad asuhan pelatih Jacksen F Tiago ini justru meresponnya dengan sangat baik. Serangan yang dibangun efektif oleh Boaz Solossa dkk mampu membuat lini pertahanan Kuwait SC bekerja keras.
Sebuah tendangan keras Lim Jun Sik dari jarak 25 meter pada menit ke-13 tak mampu dibendung oleh Kuwait. Bola yang sempat memantul ke tanah mengecoh penjaga gawang Musab Al Kandari. Gol yang membuat moril Persipura kembali menanjak, dan sebaliknya sedikit membuat permainan Kuwait SC kacau.
Kondisi ini dimanfaatkan Persipura untuk membalikkan keadaan pada menit ke-23. Bio Paulin menyambut bola sepak pojok, dan memberikan umpan kepada Gerald Pangkali yang tanpa kesalahan mampu menyelesaikan peluang emas itu menjadi gol yang membawa Persipura berbalik unggul 2-1.
Tersentak dengan gol kedua Persipura, Kuwait SC mulai coba menguasai permainan. Kondisi ini pun membuat para pemain Persipura dituntut lebih focus menjaga pertahanan. Peluang emas diperoleh Kuwait SC pada menit ke-39, tapi sepakan Abdullah Al Buraiki masih melebar.
Penampilan apik Robertino Pugliara juga membuat Persipura tetap punya greget dalam melakukan perlkawanan. Aliran bolanya kepada Boaz dan Tibo membuat beberapa kali tercipta peluang, walau babak pertama tetap berakhir degan kedudukan 2-1 untuk keunggulan Persipura.
Memasuki babak kedua, Kuwait terus menekan Persipura. Hal ini membuat para pemain Persipura, khususnya dua full back mereka, tak bisa seenaknya membantu serangan, dan lebih banyak terpaku di pertahanan.
Buraiki dan Bastos bergantian memiliki kesempatan mengancam gawang Persipura, beruntung Yoo Jae Hoon tampil gemilang. Baru pada menit ke-60, Mutiara Hitam sedikit keluar dari tekanan melalui Tibo. Namun bisa diamankan bek, tendangan sudut didapat dan diumpan oleh Boaz. Tetapi Bio masih kalah adu sundulan melawan bek Kuwait.
Satu menit berselang, Anis Tjoe melakukan penyelamatan gemilang. Bastos berhasil melakukan tipuan kepada Yoo, bola meluncur deras ke gawang kosong. Namun rupanya masih ada Anis yang langsung menghantam bola jauh-jauh.
Hingga memasuki menit ke-80, Persipura masih kuat menahan gempuran tim tuan rumah. Namun, gawang Persipura akhirnya terkoyak juga. Al Kandari sangat baik mengontrol bola di kotak penalti. Sembari membelakangi Bio, dia kemudian bergerak memutar untuk menembak bola ke ke sisi kiri Yoo je Hoon. Gol itu tercipta di menit ke-84.
Tidak ada lagi nama RObertino Pugliara di barisan tengah Mutiara Hitam sejak babak kedua, membuat upaya melakukan balasan sedikit tersendat. Bahkan, tekanan bertubi-tubi dari tuan rumah justru kembali membuat Yoo Jae Hoon memungut bola dari gawangnya di menit ke-87.
Lagi-lagi lewat aksi Al Kandari yang baru masuk di babak kedua. Kali ini dia mencetak gol memanfaatkan umpan silang. Ini menjadi sepuluh menit terakhir yang horror bagi Persipura.
Memasuki masa injury time, Boaz sempat melakukan aksi solo run, dengan melakukan cut in di sisis kiri. Namun dia gagal menembak dengan baik saat tinggal berhadapan dengan gawang dan kiper karena tembakannya melebar. Pertandingan pun berakhir degan skor 3-2 untuk Kuwait SC.
Sang juara bertahan langsung menggebrak di menit awal. Bahkan penjaga gawang Yoo Jae Hoon dipaksa jatuh bangun saat laga baru berjalan 2 menit. Tak berhenti di situ, gawang Persipura benar-benar terkoyak pada menit ke-4.
Berawal dari sepak pojok, Chedi Hammami menyambutnya dengan tandukan. Walau laju bola sempat ditepis kiper Yoo Jae Hoon, si kulit bundar tak terbenung masuk ke dalam gawang. 1-0, Kuwait SC unggul atas Persipura.
Beruntung, kebobolan sedemikian cepat itu tidak membuat MUtiara Hitam down. Skuad asuhan pelatih Jacksen F Tiago ini justru meresponnya dengan sangat baik. Serangan yang dibangun efektif oleh Boaz Solossa dkk mampu membuat lini pertahanan Kuwait SC bekerja keras.
Sebuah tendangan keras Lim Jun Sik dari jarak 25 meter pada menit ke-13 tak mampu dibendung oleh Kuwait. Bola yang sempat memantul ke tanah mengecoh penjaga gawang Musab Al Kandari. Gol yang membuat moril Persipura kembali menanjak, dan sebaliknya sedikit membuat permainan Kuwait SC kacau.
Kondisi ini dimanfaatkan Persipura untuk membalikkan keadaan pada menit ke-23. Bio Paulin menyambut bola sepak pojok, dan memberikan umpan kepada Gerald Pangkali yang tanpa kesalahan mampu menyelesaikan peluang emas itu menjadi gol yang membawa Persipura berbalik unggul 2-1.
Tersentak dengan gol kedua Persipura, Kuwait SC mulai coba menguasai permainan. Kondisi ini pun membuat para pemain Persipura dituntut lebih focus menjaga pertahanan. Peluang emas diperoleh Kuwait SC pada menit ke-39, tapi sepakan Abdullah Al Buraiki masih melebar.
Penampilan apik Robertino Pugliara juga membuat Persipura tetap punya greget dalam melakukan perlkawanan. Aliran bolanya kepada Boaz dan Tibo membuat beberapa kali tercipta peluang, walau babak pertama tetap berakhir degan kedudukan 2-1 untuk keunggulan Persipura.
Memasuki babak kedua, Kuwait terus menekan Persipura. Hal ini membuat para pemain Persipura, khususnya dua full back mereka, tak bisa seenaknya membantu serangan, dan lebih banyak terpaku di pertahanan.
Buraiki dan Bastos bergantian memiliki kesempatan mengancam gawang Persipura, beruntung Yoo Jae Hoon tampil gemilang. Baru pada menit ke-60, Mutiara Hitam sedikit keluar dari tekanan melalui Tibo. Namun bisa diamankan bek, tendangan sudut didapat dan diumpan oleh Boaz. Tetapi Bio masih kalah adu sundulan melawan bek Kuwait.
Satu menit berselang, Anis Tjoe melakukan penyelamatan gemilang. Bastos berhasil melakukan tipuan kepada Yoo, bola meluncur deras ke gawang kosong. Namun rupanya masih ada Anis yang langsung menghantam bola jauh-jauh.
Hingga memasuki menit ke-80, Persipura masih kuat menahan gempuran tim tuan rumah. Namun, gawang Persipura akhirnya terkoyak juga. Al Kandari sangat baik mengontrol bola di kotak penalti. Sembari membelakangi Bio, dia kemudian bergerak memutar untuk menembak bola ke ke sisi kiri Yoo je Hoon. Gol itu tercipta di menit ke-84.
Tidak ada lagi nama RObertino Pugliara di barisan tengah Mutiara Hitam sejak babak kedua, membuat upaya melakukan balasan sedikit tersendat. Bahkan, tekanan bertubi-tubi dari tuan rumah justru kembali membuat Yoo Jae Hoon memungut bola dari gawangnya di menit ke-87.
Lagi-lagi lewat aksi Al Kandari yang baru masuk di babak kedua. Kali ini dia mencetak gol memanfaatkan umpan silang. Ini menjadi sepuluh menit terakhir yang horror bagi Persipura.
Memasuki masa injury time, Boaz sempat melakukan aksi solo run, dengan melakukan cut in di sisis kiri. Namun dia gagal menembak dengan baik saat tinggal berhadapan dengan gawang dan kiper karena tembakannya melebar. Pertandingan pun berakhir degan skor 3-2 untuk Kuwait SC.