Setelah nyaris terdegradasi, PSMS Medan akhirnya berhasil mengamankan posisi ketiga Grup I Divisi Utama Liga Indonesia. Kemenangan 1-0 atas Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan, Sabtu (23/8) petang, disambut euforia para suporter Ayam Kinantan.
Kurang dari sebulan lalu, PSMS masih terjerembab di dasar klasemen dengan 9 poin. Namun kemenangan 2-0 atas PSPS, imbang 1-1 dengan PS Kwarta, lalu melibas PSAP 5-0, dan terakhir menumbangkan Persiraja 1-0, membuat tim yang pernah jadi juara di era kompetisi perserikatan itu, kembali melesat. Bukan cuma aman dari zona degradasi, mereka juga memastikan tempat ketiga.
Pada laga terakhir Grup I Divisi Utama melawan Persiraja, Sabtu (23/8), PSMS langsung tampil menekan. Beruntung, Sutrisno mampu melesakkan gol pada menit ke-11. Usai menerima umpan dari Ronald, striker mungil itu berhasil memanfaatkan kelengahan pemain belakang lawan sebelum mengecoh penjaga gawang Amiruddin.
Selepas gol itu, Persiraja langsung menekan. Bahkan beberapa kali merepotkan Rahmad dan kawan-kawan. Untung penjaga gawang PSMS Guntur Pranata tampil sigap menjaga gawangnya.
Lemahnya pertahanan memaksa pelatih PSMS, Legirin, menggantikan Gulit M Yunus dengan Ricardo Valentinus. Pemain Papua itu sempat bermain di sektor gelandang, namun ternyata tidak efektif, sehingga Legirin kemudian kembali memerintahkan Ricardo di sentral bek. Hasilnya, pertahanan PSMS cukup kuat dan susah ditembus Safrizani dan kawan-kawan.
Kemenangan atas Persiraja disambut antusias para suporter yang rindu prestasi tim. Ratusan suporter setia PSMS cukup bangga timnya bisa bertahan di tengah situasi sulit yang terjadi sebelum kompetisi bergulir.
“Alhamdulillah para pemain menjalankan instruksi kami,” ujar Legirin seusai pertandingan.
Menurutnya, lapangan tengah PSMS tidak berjalan bagus setelah ditinggal Jaya Hartono yang harus kembali ke Jakarta, memperkuat tim PSAD.
“Lapangan tengah sejak ditinggalkan Jaya memang riskan. Tapi anak-anak tampil dengan semangat dan menjalankan semua instruksi, sehingga kami mampu mengatasi Persiraja yang bermain sangat bagus hari ini,” tutur Legirin yang mendampingi tim bersama asistennya, Jefrizal.
Pelatih Persiraja Achyar Ilyas mengakui timnya sudah berupaya maksimal untuk meraih poin. Namun PSMS tampil lebih taktis dalam memanfaatkan kesalahan pemain belakang. “Kesalahan di awal membuat kami kalah,” tegasnya. (sportanews)
Kurang dari sebulan lalu, PSMS masih terjerembab di dasar klasemen dengan 9 poin. Namun kemenangan 2-0 atas PSPS, imbang 1-1 dengan PS Kwarta, lalu melibas PSAP 5-0, dan terakhir menumbangkan Persiraja 1-0, membuat tim yang pernah jadi juara di era kompetisi perserikatan itu, kembali melesat. Bukan cuma aman dari zona degradasi, mereka juga memastikan tempat ketiga.
Pada laga terakhir Grup I Divisi Utama melawan Persiraja, Sabtu (23/8), PSMS langsung tampil menekan. Beruntung, Sutrisno mampu melesakkan gol pada menit ke-11. Usai menerima umpan dari Ronald, striker mungil itu berhasil memanfaatkan kelengahan pemain belakang lawan sebelum mengecoh penjaga gawang Amiruddin.
Selepas gol itu, Persiraja langsung menekan. Bahkan beberapa kali merepotkan Rahmad dan kawan-kawan. Untung penjaga gawang PSMS Guntur Pranata tampil sigap menjaga gawangnya.
Lemahnya pertahanan memaksa pelatih PSMS, Legirin, menggantikan Gulit M Yunus dengan Ricardo Valentinus. Pemain Papua itu sempat bermain di sektor gelandang, namun ternyata tidak efektif, sehingga Legirin kemudian kembali memerintahkan Ricardo di sentral bek. Hasilnya, pertahanan PSMS cukup kuat dan susah ditembus Safrizani dan kawan-kawan.
Kemenangan atas Persiraja disambut antusias para suporter yang rindu prestasi tim. Ratusan suporter setia PSMS cukup bangga timnya bisa bertahan di tengah situasi sulit yang terjadi sebelum kompetisi bergulir.
“Alhamdulillah para pemain menjalankan instruksi kami,” ujar Legirin seusai pertandingan.
Menurutnya, lapangan tengah PSMS tidak berjalan bagus setelah ditinggal Jaya Hartono yang harus kembali ke Jakarta, memperkuat tim PSAD.
“Lapangan tengah sejak ditinggalkan Jaya memang riskan. Tapi anak-anak tampil dengan semangat dan menjalankan semua instruksi, sehingga kami mampu mengatasi Persiraja yang bermain sangat bagus hari ini,” tutur Legirin yang mendampingi tim bersama asistennya, Jefrizal.
Pelatih Persiraja Achyar Ilyas mengakui timnya sudah berupaya maksimal untuk meraih poin. Namun PSMS tampil lebih taktis dalam memanfaatkan kesalahan pemain belakang. “Kesalahan di awal membuat kami kalah,” tegasnya. (sportanews)