Pelita Bandung Raya (PBR) tinggal meraih
kemenangan di laga terakhir Wilayah Barat, Indonesia Super League (ISL)
204 demi memuluskan jalan ke babak 8 besar. Ya, Boys Are Back siap
melumat Persita Tangerang di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jumat
(5/9).
"Di laga terakhir melawan Persita kita yakin menang. Saya tak ingin kepastian lolos ke babak 8 besar tergantung hasil Persija. Kalau kami menang, kami sudah aman," kata Dejan.
"Pemain dalam kondisi siap tempur. Meski begitu kami tak ingin meremehkan Persita," tambah Dejan.
Soal non teknis, Dejan mengaku tak terlalu memikirkan. Ia yakin anak asuhnya akan bermain lepas.
Pelatih asal Serbia ini juga menolak membicarakan kondisi internal Persita yang baru ditinggal pelatihnya dan dikabarkan belum gajian beberapa bulan.
Terpisah, Bambang Pamungkas berharap PBR kembali meraih poin maksimal di laga ini. "Saya percaya PBR bisa melangkah ke 8 Besar dengan mengalahkan Persita," kata striker kawakan ini dengan penuh optimisme.
Persita sendiri memang telah dipastikan turun kasta ke Divisi Utama musim mendatang. Namun hal itu tidak akan membuat Persita bermain asal-asalan melakoni laga terakhir di ISL dengan menjamu Pelita Bandung Raya (PBR).
Pelatih Persita Giman Nurjaman mengatakan, timnya siap habis-habisan. Menurutnya, laga melawan PBR akan dijadikan penutup yang indah buat kiprah Persita musim ini.
“Kami memang sudah terdegradasi. Tapi kami punya harga diri. Kami akan all out untuk bisa meraih kemenangan di laga terakhir ini. Kami ingin meninggalkan kesan baik selama tampil di ISL musim ini,” ujar Giman.
Dalam pertandingan terakhir nanti, Persita akan kehilangan beberapa pilar pentingnya, seperti Ledy Utomo dan Hari Novan Chaniago yang terkena akumulasi kartu kuning dan juga Kenji Adachihara yang masih cedera akibat berbenturan dengan pemain Persik Kediri beberapa waktu yang lalu. (Liga Indonesia)
"Di laga terakhir melawan Persita kita yakin menang. Saya tak ingin kepastian lolos ke babak 8 besar tergantung hasil Persija. Kalau kami menang, kami sudah aman," kata Dejan.
"Pemain dalam kondisi siap tempur. Meski begitu kami tak ingin meremehkan Persita," tambah Dejan.
Soal non teknis, Dejan mengaku tak terlalu memikirkan. Ia yakin anak asuhnya akan bermain lepas.
Pelatih asal Serbia ini juga menolak membicarakan kondisi internal Persita yang baru ditinggal pelatihnya dan dikabarkan belum gajian beberapa bulan.
Terpisah, Bambang Pamungkas berharap PBR kembali meraih poin maksimal di laga ini. "Saya percaya PBR bisa melangkah ke 8 Besar dengan mengalahkan Persita," kata striker kawakan ini dengan penuh optimisme.
Persita sendiri memang telah dipastikan turun kasta ke Divisi Utama musim mendatang. Namun hal itu tidak akan membuat Persita bermain asal-asalan melakoni laga terakhir di ISL dengan menjamu Pelita Bandung Raya (PBR).
Pelatih Persita Giman Nurjaman mengatakan, timnya siap habis-habisan. Menurutnya, laga melawan PBR akan dijadikan penutup yang indah buat kiprah Persita musim ini.
“Kami memang sudah terdegradasi. Tapi kami punya harga diri. Kami akan all out untuk bisa meraih kemenangan di laga terakhir ini. Kami ingin meninggalkan kesan baik selama tampil di ISL musim ini,” ujar Giman.
Dalam pertandingan terakhir nanti, Persita akan kehilangan beberapa pilar pentingnya, seperti Ledy Utomo dan Hari Novan Chaniago yang terkena akumulasi kartu kuning dan juga Kenji Adachihara yang masih cedera akibat berbenturan dengan pemain Persik Kediri beberapa waktu yang lalu. (Liga Indonesia)