Meski gagal ke babak 6 besar, namun PSP Padang tetap bersyukur
mengais tiga poin setelah menang tipis 1-0 atas PSGL Gayo Lues Aceh,
dalam laga terakhir Grup K, Rabu (3/9), di Stadion Sultan Agung, Bantul
Yogyakarta.
Raihan poin maksimal ini paling tidak bisa menghindari posisi juru kunci. Dua tim teratas ditempati Persibatu Tuban dan Persibat Batang yang sama-sama mengalahkan PSP dan PSGL.
“Tak masalah, yang penting anak-anak masih punya komitmen untuk memenangkan pertandingan, meski di dua laga sebelumnya merasa kurang nyaman atas perlakuan dan kepemimpinan wasit,” sebut Manajer Tim Pandeka Minang, Agus Suardi Abin usai pertandingan.
Satu-satunya gol semata wayang tim Kota Padang dicetak Feby Marantika dua menit jelang pertandingan usai, menyusul pelelanggaran yan dilakukan pemain belakang PSGL atas Putra Teguh.
Sebenarnya tembakan penalti Feby gagal menjebol gawang Aceh karena tendangan kaki kanannya membentur tiang sebelah kanan gawanglawan. Tapi pantulan bola dari tiang kembali dieksekusi dan gol.
Raihan poin maksimal ini paling tidak bisa menghindari posisi juru kunci. Dua tim teratas ditempati Persibatu Tuban dan Persibat Batang yang sama-sama mengalahkan PSP dan PSGL.
“Tak masalah, yang penting anak-anak masih punya komitmen untuk memenangkan pertandingan, meski di dua laga sebelumnya merasa kurang nyaman atas perlakuan dan kepemimpinan wasit,” sebut Manajer Tim Pandeka Minang, Agus Suardi Abin usai pertandingan.
Satu-satunya gol semata wayang tim Kota Padang dicetak Feby Marantika dua menit jelang pertandingan usai, menyusul pelelanggaran yan dilakukan pemain belakang PSGL atas Putra Teguh.
Sebenarnya tembakan penalti Feby gagal menjebol gawang Aceh karena tendangan kaki kanannya membentur tiang sebelah kanan gawanglawan. Tapi pantulan bola dari tiang kembali dieksekusi dan gol.