Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Senin, 08 September 2014

Manajemen Persepam-MU Optimistis Bertahan di ISL

By
Updated : Senin, 08 September 2014 19.28.00
Manajemen Persepam-MU mengklaim tim berjuluk Laskar Sape Kerap bisa kembali berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) musim depan.

Seperti diketahui, Persepam-MU dinyatakan degradasi setelah menderita kekalahan dari tim juara bertahan Persipura Jayapura, pada laga pamungkas ISL di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Jum'at (05/09/2014).

Sebab, pada pertandingan ke-20 tersebut, tim besutan Arcan Iurie mengumpulkan 23 poin, sama dengan raihan poin dua tim lainnya yang berada di zona aman dari degradasi. Yakni Persiram Raja Ampat dan Perseru Serui. Tetapi, Persepam-MU kalah dalam haed to haed dengan dua tim tersebut.

Namun demikian, salah satu tim dari pengoleksi poin 23 itu. Terdapat tim yang disignalir melanggar aturan PT Liga Indonesia, berdasarkan regulasi FIFA, terkait adanya satu pemain Perseru yang ditenggarai menggunakan pemain ilegal.

Yakni Sunday Austin Oboh, yang tidak memiliki International Transfer Certificate (ITC) atau ijin resmi.

Sehingga, pihak manajemen akan menempuh jalur hukum dan mengadukan ke PT Liga Indonesia terkait persoalan itu. "Ada indikasi, ia (Sunday Oboh) itu tidak memiliki ITC. Dan itu disyaratkan di regulasi ISL, bahwa pemain asing yang bermain di ISL harus mempunyai ijin dari klub sebelumnya," kata Jon Yulianto, Asisten Manajer Persepam-MU.

"Dengan regulasi itu, Perserui telah menggunakan pemain yang tidak sah. Sehingga harus diberi sanksi dari komisi disiplin (Komdis) PSSI," ungkap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkab Pamekasan itu.

Sebagaimana di atur dalam Pasal 32, pemain yang sah dan dapat bermain di ISL wajib terdaftar di klub dan PSSI sesuai dengan FIFA Regulation for the Status and Transfer of Player.

Sehingga, dengan adanya pelanggaran tersebut (menggunakan pemain tidak sah), tim bersangkutan akan dikenai sanksi berupa gol kekalahan ditambah 3 gol minus, kemenangan ataupun hasil imbang dibatalkan dan dinyatakan kalah 0-3, serta jumlah nilai kemenangan yang telah diperoleh dikurangi 3.

Dengan demikian, bila Perseru terkena sanksi. Maka Persepam-MU yang terdegradasi bisa kembali naik menggeser tim asal Papua itu. "Kami sangat optimis musim depan msih bisa berkompetisi di ISL dengan adanya pelanggaran ini," pungkasnya. (beritajatim) 


Berita Terkait

Comment