Upaya gugatan yang direncanakan manajemen Persepam-MU
ke PT Liga Indonesia terbilang tidak main-main. Sebab, sejumlah data dan
fakta mulai dikumpulkan yang nantinya akan disampaikan pada Sidang
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Diberitakan sebelumnya, manajemen
sudah sudah mengupas salah satu pemain asing milik Perseru Serui, Sunday
Austin Oboh yang diindikasikan tidak memiliki International Trade
Centre (ITC) atau ijin resmi. Bahkan, pemain asal Negeria itu sempat
beberapa kali memperkuat tim asal Papua itu.
Selain itu, faktor
pelatih Perseru yang dinilai bertentangan dengan regulasi FIFA saat
menangani klub profesional. "Terkait bagaimana pergantian pelatih di
Perserui itu, kami masih tidak jauh kesana. Tapi masih dalam penelitian,
bahwa di salah satu persyaratan itu, pelatih di ISL (Indonesia Super
League) itu harus mempunyai lisensi A AFC," kata Jon Yulianto, Asisten
Manajer Persepam-MU, Senin (08/09/2014).
"Untuk itu, nantinya
akan dihadirkan beberapa saksi (sidang komdis PSSI). Tetapi hari ini
kami tidak bisa mengakses ke ISL, dan beberapa saksi mengatakan seperti
itu. Dan insya'allah nanti kita perkuat lagi data-datanya," imbunya.
Selain
itu, pihaknya melakukan itu guna menjamin kompetisi ISL profesional.
Sebab, selama ini banyak terjadi penyimpangan yang tidak semestinya.
"Langkah ini dilakukan dalam rangka menjamin kompetisi ISL itu tidak
boleh bertentangan dengan aturan di atasnya. Karena empat besar ISL ini
bisa berkompetisi di Asia, sementara Asia maupun FIFA mengisyaratkan
(regulasi FIFA) itu,"ungkapnya.
"Kalau PT Liga (Indonesia)
melegalkan (tidak berdasar aturan), berarti PT Liga menghancurkan
liganya sendiri. Sekarang sudah jadi satu, berarti itu bertentangan
dengan peraturan di atasnya (AFC dan FIFA)," lanjut Kepada Dinas Pemuda
dan Olahraga (Dispora) Pamekasan itu.
Namun demikian, pihaknya
memiliki penilaian tersendiri terkait berlangsungnya kompetisi ISL 2014.
Bahkan juga memberikan apresiasi secara formal kompetisi berlangsung
baik. Tetapi terdapat sejumlah hal yang dinilainya sangat merugikan tim
berjuluk Laskar Sape Kerap. "Dari 20 laga kompetisi, sekitar 8 kali kita
mendapatkan perlakuan tidak adil," jelasnya.
"Bahkan secara non
teknis sangat jauh dari kategori Fair Play. Padahal sepakbola itu akan
bagus bila menjadi tontonan dan tuntunan. Terus bagaimana ISL kalau
tidak memberikan tontonan dan tuntunan yang baik," pungkasnya. (beritajatim)
Senin, 08 September 2014
Persepam-MU Berharap PT Liga Bersikap Profesional
By Admin Staff
Updated : Senin, 08 September 2014
19.26.00
Tweet
Berita Terkait
Comment
ISL 2015
No | Klub | P | W | D | L | GD | PTS |
---|---|---|---|---|---|---|---|
GROUP K | |||||||
1. | PERSIPURA | 6 | 4 | 0 | 2 | 9-6 | 12 |
2. | AREMA INDONESIA | 6 | 3 | 2 | 1 | 14-7 | 11 |
3. | SEMEN PADANG | 6 | 3 | 1 | 2 | 10-8 | 10 |
4. | PERSELA | 6 | 0 | 1 | 5 | 6-18 | 1 |
GROUP L | |||||||
1. | PERSIB | 6 | 4 | 1 | 1 | 11-7 | 13 |
2. | PELITA BANDUNG RAYA | 6 | 2 | 2 | 2 | 4-4 | 8 |
3. | MITRA KUKAR | 6 | 1 | 2 | 3 | 8-10 | 5 |
4. | PERSEBAYA | 6 | 0 | 5 | 1 | 7-9 | 5 |
Sumber : PT Liga Indonesia
Jadwal Pertandingan
No Result
ISL 2015
No Result