Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Jumat, 05 September 2014

Takluk di Kandang, Persepam-MU Degradasi ke Divisi Utama

By
Updated : Jumat, 05 September 2014 22.49.00
Kekalahan ini membuat Persepam harus rela terdegradasi ke kompetisi Divisi Utama musim depan.


Persepam Madura United harus menelan pil pahit di kandang sendiri. Menyusul, mereka menderita kekalahan dari Persipura Jayapura dengan skor tipis 2-1, pada laga terakhir putaran kedua wilayah timur Indonesia Super League (ISL) 2014 di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (5/9) petang.

Kekalahan ini membuat Persepam harus rela terdegradasi ke kompetisi Divisi Utama musim depan. Sebaliknya, kemenangan ini membawa Persipura finis di urutan kedua klasemen wilayah timur. 

Babak pertama

Tuan rumah menurunkan skuat terbaiknya setelah sempat ditinggal palang pintu andalannya, Fachrudin Wahyu Aryanto, di laga terakhir. Sedangkan tim tamu, hanya bermain "seadanya" dengan menurunkan pemain lapis kedua karena lebih memprioritaskan semifinal AFC Cup.

Tuan rumah menekan terlebih dahulu melalui tendangan bebas Diego Fretes yang masih bisa ditinju keluar oleh Dede Sulaiman yang kali ini dipercaya menjaga gawang mutiara hitam.

Meski begitu, Persipura mampu unggul terlebih dahulu di menit ketujuh melalui sepakan ringan Yohanes Pahabol di depan gawang, memanfaatkan umpan datar yang dilepaskan Andri Ibo dari sisi kiri pertahanan laskar sapeh kerap.

Tuan rumah langsung bereaksi, hanya berselang semenit setelah Yohanes melakukan selebrasi, Eduard Valluta yang tidak terkawal, langsung melepaskan tendangan keras dari jarak jauh. Meski sempat membentur tiang bagian atas, bola memantul ke dalam. Skor berubah menjadi 1-1.

Selepas dua gol tersebut, kedua tim saling menekan melalui kedua sayap. Namun sundulan Slamet dan Diego Fretes masih belum bisa menggetarkan jala gawang Persipura.

Begitu pula dengan peluang Denny Rumba di masa injury time yang mampu diamankan Dede yang menggantikan Yoo Jae Hon dalam laga kali ini.

Skor imbang 1-1 menghiasi paruh pertama


Babak kedua

Di awal babak kedua, tim tamu mulai berani menekan pertahanan Persepam yang dikomandoi Fachrudin Wahyu dan kawan-kawan. Beberapa kali tim Mutiara Hitam memanfaatkan lebar lapangan yang dijaga Denny Rumba dan Aditia Putra Dewa untuk melancarkan serangan. Namun setiap serangan selalu mampu dimentahkan barisan belakang Persepam.

Peluang hadir di menit ke-67 saat Silvio Escobar menanduk bola umpan dari Slamet Nur Cahyo. Beruntung bagi Persipura, sundulan penyerang asal Paraguay sedikit menyamping di sisi kanan gawang.

Berselang dua menit, Escobar kembali mendapatkan peluang. Memanfaatkan crossing dari Denny Rumba, sundulannya sekali lagi hanya menghasilkan tendangan gawang setelah melayang di atas mistar.

Beberapa pergantian dilakukan kedua kubu untuk meningkatkan daya gedor timnya. Masuknya Titus Bonai di paruh kedua membuat serangan anak asuh Jacksen F. Tiago dan kawan-kawan lebih hidup. 


Hasilnya di menit ke-90, sebuah pergerakan Izzac Wanggai yang melewati Firly dan diteruskan sebuah umpan ke arah gawang, berbuah kemelut di depan gawang Persepam. Firmansyah yang ingin meninju bola keluar, malah mengarahkan bola kepada Ian Louis Kabes. 

Kabes kemudian menchip bola melewati kepala Firmansyah untuk memberikan bola kepada Robertino Pugliara yang berdiri bebas di depan gawang yang telah kosong. Skor 2-1, untuk keunggulan tim tamu. Di sisa laga, tuan rumah tidak mampu mengejar ketertinggalan.

Persepam harus rela terdegradasi ke divisi utama meskipun memiliki poin yang sama dengan Perseru Serui, yang di pertandingan lain mampu menaklukkan keangkeran Stadion Surajaya kala menang atas Persela dengan skor 3-1.(gk-62)

Berita Terkait

Comment