Sriwijaya
FC tercatat sebagai tim paling sedikit kebobolan pada kompetisi
Indonesia Super League 2011/2013. Laskar Wong Kito hanya kebobolan
sebanyak 31 gol dari 34 laga yang telah dilakoni. Rekor itu semakin
manis karena Sriwijaya FC juga tim paling produktif dengan 71 gol.
Namun, fakta yang ironis terjadi pada kiprah Ferry Rotinsulu dkk di
awal musim kompetisi ISL 2012/2013. Dalam empat laga yang telah
dilakoni, Sriwijaya FC justru menjadi tim yang paling banyak kebobolan,
dengan 11 gol. Delapan gol diantaranya diderita Sriwijaya FC saat
melakoni laga tandang melawan Persisam Samarinda dan Mitra Kukar, pekan
lalu.
Lini belakang memang seperti menjadi masalah yang belum terselesaikan
oleh pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi. Pasalnya, melihat performa
Sriwijaya FC saat away ke Kaltim, Hilthon Moreira dkk tampil cukup
agresif dalam menyerang. Empat gol dicetak dalam dua laga away juga
menunjukkan mereka masih memiliki taji di lini depan. Namun, hal itu tak
diimbangi dengan keseimbangan dalam pertahanan.
Kas Hartadi mengakui ada celah besar di lini belakang. Setelah tur
Kaltim, pria asal Solo ini mengaku sudah melakukan evaluasi menyeluruh.
‘Lini belakang jadi fokus perhatian utama saya dalam membenahi
kelemahan tim. konsentrasi dan koordinasi pemain masih lemah. Ini tidak
boleh dibiarkan,” ungkap Kas Hartadi, saat dihubungi, Kamis (31/1).
Musim lalu, pertahanan Sriwijaya FC, tampil begitu kokoh dengan
adanya Supardi, Thierry Gathusie, James Coyne dan Mahyadi Panggabean.
Kini, hanya Mahyadi yang tersisa. Sedangkan Achmad Jufriyanto, lebih
banyak diperankan sebagai gelandang bertahan.
Pemain belakang yang baru direkrut pun sebenarnya memiliki kualitas
mumpuni secara individu. Ada Taufik Kasrun, Diogo Santos dan Abdul
Rahman. Namun, mereka seperti belum bisa nyetel sepenuhnya dalam skema
pertahanan yang diinginkan Kas Hartadi.
Menyikapi hal ini, Kas tak memungkiri bakal melakukan rotasi di
belakang. Apalagi, Diogo Santos juga dikabarkan mengalami cedera
hamstring.
"Kita masih memiliki beberapa pemain di lini belakang, kemungkinan
Ahmad Jufriyanto yang akan dipasang kembali di posisinya semula center
bek, bukan lagi sebagai gelandang," pungkas Kas Hartadi. (ISL)