Sejak
dipercaya membesut klub Pelita Bandung Raya (PBR), Simon McMenemy
menjanjikan sesuatu yang berbeda dalam hal metode kepelatihan. Dengan
lebih memberikan porsi lebih besar kepada pemain muda, Simon pun siap
membentuk karakter tim PBR yang berbeda dengan tim lain di ISL.
Apa yang diprogramkan oleh Simon, memang butuh waktu untuk menuai
hasilnya. Hal itu pun sudah diungkapkan Simon sebelum kompetisi, apalagi
PBR termasuk terlambat dalam melakukan persiapan jelang kompetisi.
Pada empat laga yang telah dilakoni pun, PBR baru bisa meraih dua
poin hasil imbang di Stadion Si Jalak Harupat melawan Barito Putera dan
Persiba Balikpapan. Walau demikian, Simon tetap memberikan apresiasi
atas penampilan pemainnya yang terus mengalami peningkatan dari satu
laga ke laga berikutnya.
Selain masalah teknis, Simon yang juga merangkap sebagai manajer,
memberlakukan aturan yang ketat soal nutrisi pemain dan kebiasaan di
luar pertandingan. Semua pemain, baik senior dan yunior harus mentaati
aturan yang dibuat.
Tak hanya pengaturan secara internal oleh ofisial tim, PBR juga
sampai menghadirkan ahli nutrisi olahraga untuk memberikan pencerahan
kepada Eka Ramdani dkk. Dr Emilia Achmadi pun dihadirkan untuk
mengatur kandungan dan jumlah nutrisi yang setap hari disantap Eka
Ramdani dkk. Dokter lulusan Oklahoma State University Amerika Serikat
ini merupakan ahli nutrisi yang sangat berpengalaman menangani
olahragawan.
Agar tidak kaget, Emilia melakukan sosialisasi kepada para pemain
PBR tentang pentingnya nutrisi bagi atlet. “Bagi atlet profesional
makan merupakan salah satu pekerjaan selain latihan dan tidur . Karena
itu tak hanya latihan yang benar dan tidur yang cukup,seorang atlet
juga harus makan yang benar dengan nutrisi yang tepat, “ ujar Emilia
seperti dilansir situs resmi PBR, pelitabandungraya.co.
Menurut Emilia, bagi seorang atlet, makan bukan sekedar makan, tapi
lebih dari itu ada tujuannya yaitu sebagai sumber energi, membangun
otot, memperbaiki jika ada kerusakan. Makanan juga ikut berperan
menentukan kadar Vo2Max yang berpengaruh besar buat performa atlet.
Emilia memaparkan berbagai macam makanan yang harus dijauhi oleh
punggawa PBR diantaranya makanan siap saji dan mie instan.Sebaliknya ia
juga menerangkan beberapa makanan yang dianjurkan untuk disantap secara
rutin setiap hari misalnya nasi merah karena bisa menyimpan energi
lebih lama.
“ Tak artinya latihan keras jika asupan nutrisinya tidak sesuai. Demi
kebaikan dan prestasi anda sebagai atlet profesional, semuanya
diharapkan disiplin menjalankan pola nutrisi ini, “ kata Emilia.
“Wah, sekarang memang aturannya ketat sekali. Nggak boleh makan
sembarangan, terutama yang cepat saji. Tapi ini memang harus kita
biasakan, sebagai pemain professional,” ungkap Dolly Ramadhan Gultom,
gelandang muda PBR, kepada ligaindonesia.co.id.
Pemilihan nutrisi yang tepat dan ketat sendiri bukanlah hal yang baru
bagi beberapa pemain PBR. Khususnya untuk eks pemain SAD Uruguay,
seperti Dolly, Rizky Pellu, Gugum Gumilar dan Syaifudin. Saat di
Uruguay, mereka pun sudah dibiasakan dengan pola hidup sehat sebagai
seorang atlet. (ISL)