Persebaya
Surabaya berpesta gol pada laga kandang perdananya di Stadion Gelora
Bung Tomo, Surabaya, Minggu (10/2). Skuad Bajul Ijo berhasil membantai
tim tetangganya, Persekam Metro FC dengan skor 5-1.
Striker asing Persebaya asal Kamerun, Jean Paul Boumsong menjadi
bintang dengan sumbangan dua golnya pada menit ke-58 dan 91, sedangkan
tiga gol lainnya dicetak Firmansyah menit ke-48, Ari Priyatna (60), dan
Akbar Rasyid (86).
Sementara satu-satunya gol balasan Persekam dilesakkan pemain
pengganti Adrianto pada menit ke-81, memanfaatkan serangan balik cepat.
"Saya cukup puas dengan kemenangan telak ini, meskipun di babak
pertama anak-anak kesulitan mencetak gol dengan begitu banyak kesempatan
yang ada," kata Manajer Persebaya, Bambang Pramukantoro usai
pertandingan.
Pelatih Persebaya, Tony Ho mengatakan, kunci kemenangan besar timnya
karena anak-anak asuhannya bisa bermain lebih sabar di babak kedua dan
mampu memanfaatkan peluang dengan baik.
"Menghadapi lawan yang bermain defensif dengan menempatkan sembilan
pemain di lini pertahanan, adalah hal sulit kalau pemain bermain kurang
sabar. Tadi saya maksimalkan dua sayap untuk menyerang," katanya.
Sepanjang babak pertama, Persebaya tampil lebih dominan dan mengurung
pertahanan Persekam, namun sejumlah peluang tidak mampu dimaksimalkan
menjadi gol, termasuk sundulan Boumsong dan tendangan Uston yang
menyamping dari mistar.
Sementara itu, Pelatih Persekam Siswantoro mengakui timnya sengaja
menerapkan strategi bertahan dalam pertandingan ini, karena Persebaya
memiliki materi pemain yang lebih bagus.
"Terus terang kami memang kalah kelas dari Persebaya dan anak-anak
hanya bisa meredam serangan lawan pada 45 menit pertama. Sempat ada
perubahan strategi setelah kebobolan di babak kedua, tapi mainnya kurang
berkembang meskipun bisa mencuri satu gol," kata Siswantoro.
Sementara itu, PSMP Mojokerto Putra juga sukses melumat Persis Solo
dengan skor 3-0 di Stadion Gajah Mada Mojosari, Minggu (10/2). Tiga
gol PSMP dicetak oleh Ekeocha James (41), Wage Dwi Aryo (86), dan Wahyu
Setianto (89).
Pelatih Persis, Agung Setyabudi, menyoroti kondisi fisik anak asuhnya yang masih lemah, sebagai factor utama kekalahan ini.
"Stamina pemain memang masih kedodoran, beberapa peluang tidak bisa
diselesaikan dengan baik oleh anak-anak. Karena tim baru terbentuk satu
minggu sehingga mereka belum bisa beradaptasi dengan pemain lainnya.
Dan, kita akui tuan rumah lebih siap dibanding kita," ungkapnya usai
pertandingan.