PSMS Medan versi PT LPIS berencana menggelar peluncuran tim antara
Selasa (5/2) atau Rabu (6/2). Rencana itu sekaligus menjawab masa depan
PSMS versi LPIS.
Ketua Umum PSMS versi LPIS Benny Sihotang mengungkapkan rencana
peluncuran itu saat audiensi dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga
(Kadispora) Kota Medan, Abdul Aziz yang didampingi Kepala Bidang (Kabid)
Kepemudaan Dispora Medan, Suryadi, serta Kabid Pemberdayaan Olahraga
Dispora Medan, Indra, di Kantor Dispora Medan.
Kedatangan Benny Sihotang untuk melaporkan rencana PSMS Medan
menggelar malam penggalangan dana untuk tim kebanggaan masyarakat Medan
itu.
”Dalam waktu dekat kami berencana menggelar launching (peluncuran)
tim PSMS Medan yang berkompetisi di Divisi Utama PSSI. Sebagai dinas
yang menaungi olahraga di Kota Medan, wajar kami beraudiensi ke Dispora
Medan, sembari bersilaturahim,” ujar Benny.
Selain peluncuran, kegiatan yang juga akan memperkenalkan pengurus
dan manajemen PSMS tersebut juga akan diikuti dengan penggalangan dana.
”Dalam kegiatan tersebut nantinya kita akan sekalian mengenalkan seluruh
pemain, serta malam penggalangan dana,” kata Benny.
Audiensi tersebut bertujuan, meminta masukan-masukan dan
bantuan-bantuan apa saja yang bisa diberikan kepada PSMS. Pada kegiatan
yang diharapkan juga akan dihadiri Wali Kota Medan, Rahudman Harahap
tersebut, rencana penggalangan dana akan berjalan lancar.
“Namanya meminta bantuan, bantuan seperti apa pun kami terima. Kami
harapkan, pak wali ada waktu untuk launching tim, di situ kami akan
minta adanya penggalangan dana. Kami upayakan, kalau enggak Selasa (5/2)
depan atau Rabu (6/2), kegiatan tersebut digelar dengan konsep acara
yang disusun EO (event organizer),” ungkapnya
Diakuinya, kendala terbesar klub saat ini terletak ada minimnya
pendanaan, tidak hanya bagi PSMS, namun juga secara nasional. Dengan
begitu, dia berharap penggalangan dana tersebut akan didukung masyarakat
Medan.
“Kami tidak memakai APBD lagi. Kami sebagai pengurus berusaha mencari
dana itu semampu kami. Dan tentunya, kami meminta masyarakat berharap
masayarakat bisa membantu perkembangan PSMS ini agar apa yang diharapkan
oleh kami pengurus begitu juga masyarakat, untuk mengangkat nama baik
PSMS ini kembali bisa kami lakukan,” ungkapnya.
Besarnya kebutuhan dana PSMS musim ini diakuinya menjadikan
penggalangan dana tersebut hanya akan memenuhi lima persen kebutuhan
tim. Namun, ditambah dengan pendanaan dari berbagai pihak lain, langkah
The Killer, julukan lain PSMS mengarungi musim ini bisa berjalan.
Di sisi lain, seyogianya, peluncuran tim dilakukan di saat
administrasi pemain sudah selesai termasuk penuntasan kontrak 25 pemain
yang ada. Namun Benny, dengan kondisi ini mengisyaratkan hal tersebut
belum tentu terjadi.
“Artinya saya pernah bilang, pemain harus mengerti dengan kondisi
persepakbolaan nasional khususnya psms saat ini. Saat ini yang kami
butuhkan itu pengorbanan dan kecintaan sama PSMS dulu namun bukan hanya
pengorbanan yang sia-sia, kami berusaha memenuhi kebutuhan dari tim ini,
termasuk gaji mereka,” ungkapnya.
Belum jelasnya jadwal manager meeting PT LPIS untuk tim Divisi Utama
menjadi alasan lain belum adanya ikatan kontak yang konkret.
“Kami harus mengatakan, kami bermain di kompetisi Divisi Utama PSSI
yang belum menggelar manager meeting. Ada dulu nanti hasil manager
meeting, yang menyertakan format kontrak dan pertandingan. Kalau ini
belum keluar apa yang mau kami buat? Mereka (pemain) mungkin melihat
teman-teman di seberang (PSMS LI), mereka sudah jelas kapan mainnya,
manager meeting-nya sudah beberapa waktu yang lalu,” pungkasnya. (bolaindo)