Seperti dilansir situs resmi LIGA, kompetisi kasta kedua ini mulai bergulir pada 15 April 2014. Pengumuman ini dikeluarkan setelah pertemuan dengan para perwakilan dari 64 klub calon peserta Divisi Utama di Surabaya, Senin (27/1/14).
LIGA mengundang 66 klub dalam pertemuan tersebut, namun dua klub, yakni PSSB Bireun dan Perssin Sinjai, tidak hadir. CEO LIGA, Joko Driyono, menjelaskan bahwa LIGA akan kembali mengadakan pertemuan dengan para klub peserta Divisi Utama.
“Bulan Februari nanti, kita akan melakukan fase verifikasi terhadap semua klub. Dilanjut tanggal 10 Maret, kita tentukan jumlah pasti klub Divisi Utama serta pembagian grupnya,” Joko menjelaskan.
Selanjutnya, LIGA akan merilis rancangan awal jadwal pertandingan tiap-tiap tim pada 17 Maret. Para peserta punya waktu sepekan untuk mengajukan revisi maupun keberatan.
“15 April, Divisi Utama akan kick off,” kata pria yang juga menjabat sebagai sekretaris jenderal PSSI itu.
Joko menjelaskan bahwa sebanyak 16 tim akan terdegradasi pada musim ini dan hanya dua yang mendapatkan jatah promosi ke ISL. Ini berkaitan dengan membludaknya jumlah peserta setelah PSSI menggabungkan dua kompetisi, yakni di bawah PT Liga dan di bawah PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
Dalam roadmap PSSI yang disusun pascadualisme kepengurusan, jumlah peserta Divisi Utama harus sudah mencapai jumlah ideal pada tahun 2017, yakni sebanyak 32 tim. (inilah.com)