Meraih dua poin di dua laga tandang, membuat Persikad Depok optimis
mampu meraih poin penuh saat melakoni laga kandang di Kompetisi Divisi
Utama Liga Indonesia 2014. Namun, hasrat itu harus tertahan, karena
Persikad kembali memetik hasil imbang, setelah ditahan PS Bengkulu
dengan skor 1-1 di Stadion Merpati, Depok, Selasa (22/4).
Di babak pertama, Persikad malah harus ketinggalan lebih dulu, karena gol bunuh diri dari Akmal di menit ke-27. Tak ada peluang yang mampu dimaksimalkan dengan baik menjadi gol oleh Patricio Jimenez dkk di babak pertama.
Bderuntung, Serigala Margonda mampu terhindar dari kekalahan, setelah Agwa mampu membalas kedudukan, lewat golnya di menit ke-63. Dan, gol ini ternyata menjadi yang terakhir pada laga yang dipimpin oleh wasit Andi Suhandi, asal Jakarta ini.
Pelatih Persikad, Bonggo Pribadi, sangat meyayangkan anak asuhnya gagal meraih poin sempurna di kandang sendiri. “Memang kita sayangkan di home pertama tidak maksimal. Banyak yang harus direvisi. Terutama soal finishing. Apalagi kami cuma punya dua penyerang pilihan. Kalo dua penyerang tidak maksimal, ya permainan tidak berkembang," papar Bonggo.
Sementara Fadli Haris, kapten Persikad, mengaku ada yang tidak beres dalam penampilan melawan PS Bengkulu. “Anak-anak down. Motivasi tinggi tetapi malah tidak terkontrol. Padahal pas tandang kita bisa main enjoy. Banyak juga miskomunikasi,” katanya. (liga indonesia)
Di babak pertama, Persikad malah harus ketinggalan lebih dulu, karena gol bunuh diri dari Akmal di menit ke-27. Tak ada peluang yang mampu dimaksimalkan dengan baik menjadi gol oleh Patricio Jimenez dkk di babak pertama.
Bderuntung, Serigala Margonda mampu terhindar dari kekalahan, setelah Agwa mampu membalas kedudukan, lewat golnya di menit ke-63. Dan, gol ini ternyata menjadi yang terakhir pada laga yang dipimpin oleh wasit Andi Suhandi, asal Jakarta ini.
Pelatih Persikad, Bonggo Pribadi, sangat meyayangkan anak asuhnya gagal meraih poin sempurna di kandang sendiri. “Memang kita sayangkan di home pertama tidak maksimal. Banyak yang harus direvisi. Terutama soal finishing. Apalagi kami cuma punya dua penyerang pilihan. Kalo dua penyerang tidak maksimal, ya permainan tidak berkembang," papar Bonggo.
Sementara Fadli Haris, kapten Persikad, mengaku ada yang tidak beres dalam penampilan melawan PS Bengkulu. “Anak-anak down. Motivasi tinggi tetapi malah tidak terkontrol. Padahal pas tandang kita bisa main enjoy. Banyak juga miskomunikasi,” katanya. (liga indonesia)