Mitra Kukar akhirnya memenangi derby Kaltim melawan Putra Samarinda
(Pusam) dengan skor 2-0 dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL)
2014, Selasa (22/4) di Stadion Aji Imbut, Tenggarong. Dua gol kemenangan
tuan rumah tercipta pada babak pertama melalui penyerang andalan,
Herman Dzumafo pada menit 8 dan Zulham Zamrun pada menit 44.
Bertindak sebagai tuan rumah, tim Naga Mekes seakan tidak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk menambah poin tiga menghadapi tim tamu yang mengusung target kemenangan.
Tim asuhan Stefan Hansson, langsung menggebrak pertahanan tim Pesut Mahakam sejak kick off babak pertama.
Penyerang asal Kamerun, Herman Dzumafo berhasil memecahkan kegembiraan tim tuan rumah dengan golnya pada menit 8.
Dengan kecepatannya Dzumafo berhasil mengecoh penjaga gawang Pusam Dwi Kusnanto, memanfatkan bola muntah hasil tendangan bebas Erick Weeks.
Satu menit sebelum babak pertama usai, giliran Zulham Zamrun menambah keunggulan tuan rumah menjadi 2-0 memanfaatkan umpan terobosan Herman Dzumafo.
Pelatih Pusam, Mundari berupaya mengubah taktik dan strategi pada babak kedua dengan memasukan beberapa pemain baru, seperti Joko Sasongko menggantikan Sultan Samma, Rahel Radiansyah mengantikan Loudry Meilana Setiawan, dan menarik Erick Setiawan dengan Lerby Leandry.
Namun sayangnya, perubahan taktik dan strategi tim tamu tersebut tidak membuahkan hasil, meskipun banyak peluang yang bisa diciptakan pada babak kedua.
Rapinya pertahanan tim berjuluk Naga Mekes menjadi ganjalan tim tamu untuk memperkecil skor, dan pertandingan berkesudahan dengan skor 2-0 untuk kemenangan tuan rumah Mitra Kukar.
"Kami puas dengan kemenangan ini, karena Mitra Kukar kembali pimpin klasemen grup timur. Kunci kemenangan Mitra Kukar malam ini adalah karena anak-anak bermain fokus, komunikasi baik dan disiplin," ungkap Stefan Hansson, pelatih Mitra Kukar.
Sedangkan pelatih Pusam, Mundari Karya, mengakui timnya memang kalah di beberapa segi dari tuan rumah.
"Kita kalah di tengah, dan pemain sayap Mitra juga bagus. Tapi jujur, pemain tidak bermain seperti biasanya. Mungkin karena pengaruh lama tak bertanding. Kita juga kurang berujicoba," tandas Mundari.
Bertindak sebagai tuan rumah, tim Naga Mekes seakan tidak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk menambah poin tiga menghadapi tim tamu yang mengusung target kemenangan.
Tim asuhan Stefan Hansson, langsung menggebrak pertahanan tim Pesut Mahakam sejak kick off babak pertama.
Penyerang asal Kamerun, Herman Dzumafo berhasil memecahkan kegembiraan tim tuan rumah dengan golnya pada menit 8.
Dengan kecepatannya Dzumafo berhasil mengecoh penjaga gawang Pusam Dwi Kusnanto, memanfatkan bola muntah hasil tendangan bebas Erick Weeks.
Satu menit sebelum babak pertama usai, giliran Zulham Zamrun menambah keunggulan tuan rumah menjadi 2-0 memanfaatkan umpan terobosan Herman Dzumafo.
Pelatih Pusam, Mundari berupaya mengubah taktik dan strategi pada babak kedua dengan memasukan beberapa pemain baru, seperti Joko Sasongko menggantikan Sultan Samma, Rahel Radiansyah mengantikan Loudry Meilana Setiawan, dan menarik Erick Setiawan dengan Lerby Leandry.
Namun sayangnya, perubahan taktik dan strategi tim tamu tersebut tidak membuahkan hasil, meskipun banyak peluang yang bisa diciptakan pada babak kedua.
Rapinya pertahanan tim berjuluk Naga Mekes menjadi ganjalan tim tamu untuk memperkecil skor, dan pertandingan berkesudahan dengan skor 2-0 untuk kemenangan tuan rumah Mitra Kukar.
"Kami puas dengan kemenangan ini, karena Mitra Kukar kembali pimpin klasemen grup timur. Kunci kemenangan Mitra Kukar malam ini adalah karena anak-anak bermain fokus, komunikasi baik dan disiplin," ungkap Stefan Hansson, pelatih Mitra Kukar.
Sedangkan pelatih Pusam, Mundari Karya, mengakui timnya memang kalah di beberapa segi dari tuan rumah.
"Kita kalah di tengah, dan pemain sayap Mitra juga bagus. Tapi jujur, pemain tidak bermain seperti biasanya. Mungkin karena pengaruh lama tak bertanding. Kita juga kurang berujicoba," tandas Mundari.
Susunan Pemain :
Mitra Kukar : Dian Agus Prasetyo, Hendra Ridwan,
Zulkifli Syukur, Dedi Gusmawan, Reinaldo Lobo, Diego Michiels, Erick
Weeks, Bima Sakti, Zulham Zamrun, Anindito Wahyu Erminarno, Herman
Dzumafo Epandi
Putra Samarinda : Dwi Kuswanto, Naseer Al Sebai, M.
Roby, Yusar Fandy Djavar, Sandi Darma Sute, Bayu Gatra, Erik Setiawan,
Sultan Samma, Loudry Meilana Setiawan, Pavel Solomin, Ilija Spasojevic