Sang peracik Perseden, I Nyoman Ambara sudah menyiapkan beberapa rencana untuk digunakan nanti sore. Baik itu strategi bertahan atau menyerang semua sudah diperhitungkan secara matang.
Pelatih PS Badung Alex Saununu pun melakukan cara yang sama. Melihat cara bermain masing masing kesebelasan, Alex mengatakan pertandingan sore nanti jadi ajang persaingan semua unsur tim.
Melihat akomodasi antara Perseden dan PS Badung, tim Keris Badung dinilai paling banyak modal, yakni selkitar Rp 4 miliar. Sedangkan Perseden hanya memiliki kekuatan finansial kurang lebih Rp 800 juta.
Dari sisi skuad, PS Badung dihuni beberapa pemain dari luar Badung seperti I Made Putra Yana dari Persika Karawang, Firman Miliki Persida Sidoarjo, Muhamadan Deltras Sidoarjo, Erigid Persibat Batang, Arthur Deltras Sidoarjo, Revi Agung Wibawa PS Beltim, Jeno Wilyantara Kwarta FC, I Gede Bayu Yusa Persip Pekalongan, I Nyoman Sukarja PSIS Semarang, Reza Adtya Persebaya Surabaya.
Sedangkan Perseden turun total dengan kekuatan putra lokal Denpasar. Hanya kiper mereka yang direkrut dari Persidafon Papua, Dian Ananta, namun masih kelahiran Bali.
Yang membuat laga ini seru dan dinanti setiap pemain adalah laga ini menjadi nostalgia. Dimana pemain Perseden yang memperkuat Badung dan sebaliknya, harus saling berperang membala klub yang saat ini dibela.
Sebutnya saja, Striker PS Badung Rafik Armawan. Pemain ini pernah memperkuat Perseden Denpasar. Saat ini Rafik justru jadi andalan lini depan PS Badung dalam laga derbi nanti. Sedangkan di Perseden ada Agus Eka Putra yang menjadi andalan tendangan jarak jauh.
Pemain ini diboyong Perseden dari PS Badung, selain itu, ada Yunus Bate juga ada nama Antha Wijaya dan Agus Dwipayana. Tiga pemain ini menjadi skuat inti Perseden dalam laga di grup IX. Bagi para pemain ini, di mana klub yang ditempatkan itu harus dibela. (Tribun)
