Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Rabu, 14 Mei 2014

PS Bengkulu Ditahan Imbang Tamunya Persitara Jakut

By
Updated : Rabu, 14 Mei 2014 23.58.00
PS Bengkulu kembali gagal mendulang poin penuh di kandangnya sendiri, kala menjamu tim kuat asal Jakarta Utara, Persitara, Rabu (14/5/2014). Dalam pertandingan yang digelar di stadion Semarak, Sawah Lebar ini, PS Bengkulu hanya mampu bermain imbang tanpa gol.

PS Bengkulu tercatat memiliki lebih banyak peluang. Penyelesaian akhir kembali menjadi kendala sulitnya anak-anak asuhan M Nasir ini mencetak gol. Ditambah lagi, solidnya barisan pertahanan Persitara menjadikan banyak peluang PS Bengkulu menjadi mentah.

Sejak kick off babak pertama, kedua tim saling jual beli serangan. Namun, bisa dikatakan tidak ada peluang berarti dari menit awal hingga paruh babak pertama. PS Bengkulu langsung merotasi pemain dengan menggantikan Hasnul Rifan (6) dengan Redo (12) untuk menambah daya gedor.

Pergantian ini cukup efektif, setelah tim berjuluk Pangeran Simpang Lima ini mendapat peluang berturut-turut. Dimulai dari tendangan gunting oleh Erwin (11) yang mendapat applause dari penonton. Dilanjutkan peluang dari tendangan bebas yang diambil oleh kapten tim, Taufik (26) dengan jarak 35 meter dari depan mulut gawang. Sayangnya, bola hanya melayang tipis diatas mistar gawang.

Berdiri di jantung pertahanan Persitara, pemain berpostur besar dan tinggi asal Nigeria, Meya (99) menjadi gembok bagi pertahanan tim ini. Kesulitan melewati Meya cs, PS Bengkulu memilih untuk melepaskan shooting dari luar kotak pinalti. Berturut-turut, tendangan dari Ahmad Romadhon (15), tendangan first time dari Rival (23) kemudian Aang (8) yang juga mendapat kesempatan, lagi-lagi ketiganya meleset dari sasaran.

Memasuki babak kedua, permainan berubah ketat dan keras. Wasit utama, Hamiru masih berbaik hati “hanya” memberikan satu kartu kuning untuk pemain PS Bengkulu, A Romadhon (15).

PS Bengkulu kembali menyerang Persitara secara bertubi-tubi dan semuanya gagal dikonversikan menjadi gol oleh lini depan tim kebanggaan warga Bengkulu ini. Malahan, Persitara sempat mencuri kesempatan dengan serangan balik yang cepat kegawang PS Bengkulu. Untungnya, tendangan Fathul Ahda (30) masih lemah dan dapat dengan mudah diamankan oleh penjaga gawang PS Bengkulu, Rahmat Apriyadi (45).

Pertandingan semakin memanas menjelang akhir pertandingan. Tim medis dari kedua tim disibukkan dengan beberapa pemain yang berjatuhan dilapangan. Dalam situasi ini, justru PS Bengkulu memegang kendali permainan dan menguasai separuh lapangan pertandingan. Tercatat, masih ada 2 pergantian pemain dilakukan PS Bengkulu.

Kedua tim semakin panik, ketika pertandingan memasuki masa injury time. Persitara yang lebih memilih hasil imbang justru berkali-kali mendelay permainan. Pergantian mengejutkan dilakukan oleh Persitara, 2 menit sebelum bubar dengan menggantikan Meya (99) dengan Fredi (22).

Sempat terjadi ketegangan ketika Meya justru melangkah gontai keluar lapangan, sehingga memancing emosi penyerang PS Bengkulu, Rido yang kemudian mendorong pemain Nigeria tersebut. Untungnya, insiden ini tidak berujung kartu.

Aksi rasis penonton juga sempat mewarnai pertandingan ini, bahkan ada oknum yang sempat hendak melempar Meya dengan botol air mineral. Untungnya, tidak mengenai wajah pemain asing ini. Pertandingan masih terus berlanjut sampai peluit panjang dibunyikan. Hingga akhir pertandingan, skor tetap 0-0 bagi kedua tim.

Pelatih PS Bengkulu, M Nasir kepada kupasbengkulu.com mengaku sangat terpukul dengan hasil ini. 
Diakuinya, sebenarnya PS Bengkulu bisa mencetak dua atau tiga gol bila bermain lebih tenang. “Penyelesaian akhir masih merupakan masalah kita, kita masih akan mencoba mencari jalan keluar dari masalah ini,”pungkas Nasir. (kupasbengkulu) 




Berita Terkait

Comment