Geliat
persiapan jelang musim kompetisi baru tidak hanya berlaku bagi klub
Indonesia Super League. Para kontestan Divisi Utama, seperti Persip
Pekalongan pun sudah mulai bergerak mempersiapkan diri. Manajemen tim
berjuluk "Laskar Kalong" ini menargetkan kerangka tim dapat terbentuk
akhir November 2012.
"Saat ini, kami sedang memfokuskan perekrutan para pemain yang akan dipersiapkan mengikuti kompetisi Divisi Utama Liga Indoensia 2012/2013," kata Direktur Persip Pekalongan Budi Setyawan di Pekalongan, Rabu (7/11).
Menurut Budi, dalam persiapan pembentukan kerangka tim tersebut, manajemen juga akan melihat perkembangan lebih lanjut dari PT Liga Indonesia (LI) selaku penyelenggara kompetisi Divisi Utama, yang merencanakan menggelar kick-off Divisi Utama pada tanggal 13 Januari 2013.
"Persip Pekalongan sudah mendaftar secara resmi sebagai peserta Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia sebelum tenggat waktu yang ditentukan yaitu 30 Oktober 2012. Kalaupun ada perubahan jadwal, kami akan menyesuaikan," katanya.
Sementara itu, Manajer Persip, A'am Ichwan menambahkan, dalam mengikuti kompetisi Divisi Utama 2013, manajemen Persip akan membutuhkan anggaran sekitar Rp 4 miliar hingga Rp5 miliar.
Anggaran sebesar itu, katanya, akan digunakan untuk merekrut para pemain, termasuk pemain asing, dan dana operasional tim selama satu musim kompetisi.
"Sumber dana tersebut akan kami peroleh dari hasil penjualan tiket penonton saat laga kandang, sponsor, dan para donatur. Pada setiap laga kandang nanti, kami menargetkan memperoleh pemasukan Rp300 juta,sedangkan sisanya dari para donatur serta sponsor," pungkas Aam.
"Saat ini, kami sedang memfokuskan perekrutan para pemain yang akan dipersiapkan mengikuti kompetisi Divisi Utama Liga Indoensia 2012/2013," kata Direktur Persip Pekalongan Budi Setyawan di Pekalongan, Rabu (7/11).
Menurut Budi, dalam persiapan pembentukan kerangka tim tersebut, manajemen juga akan melihat perkembangan lebih lanjut dari PT Liga Indonesia (LI) selaku penyelenggara kompetisi Divisi Utama, yang merencanakan menggelar kick-off Divisi Utama pada tanggal 13 Januari 2013.
"Persip Pekalongan sudah mendaftar secara resmi sebagai peserta Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia sebelum tenggat waktu yang ditentukan yaitu 30 Oktober 2012. Kalaupun ada perubahan jadwal, kami akan menyesuaikan," katanya.
Sementara itu, Manajer Persip, A'am Ichwan menambahkan, dalam mengikuti kompetisi Divisi Utama 2013, manajemen Persip akan membutuhkan anggaran sekitar Rp 4 miliar hingga Rp5 miliar.
Anggaran sebesar itu, katanya, akan digunakan untuk merekrut para pemain, termasuk pemain asing, dan dana operasional tim selama satu musim kompetisi.
"Sumber dana tersebut akan kami peroleh dari hasil penjualan tiket penonton saat laga kandang, sponsor, dan para donatur. Pada setiap laga kandang nanti, kami menargetkan memperoleh pemasukan Rp300 juta,sedangkan sisanya dari para donatur serta sponsor," pungkas Aam.
Pada musim lalu, Persip Pekalongan hanya
mampu finish di posisi ke-6 Grup 1 Divisi Utama 2011/2012. Dari 20 laga
yang dilakoni, Sukodir dkk hanya mampu meraih 8 kemenangan, 3 seri dan 9
kalah. Posisi ini pun membuat mereka gagal lolos ke babak 8 besar.
Divisi Utama LI