Tim PSMS Medan versi PT LI dipastikan hanya akan menggunakan maksimal
dua pemain asing untuk mengarungi musim kompetisi Divisi Utama 2013
Medan dari maksimal tiga pemain yang menjadi regulasi PT Liga Indonesia
(LI) untuk klub Divisi Utama.
Ketua Umum PSMS versi PT LI, Indra Sakti Harahap mengatakan hal itu
saat ditemui di Gedung mantan pemain PSMS kemarin. ”Yang pasti PSMS
butuh pemain asing, sangat harus. Dan saya rasa dua asing sudah cukup.
Tentunya pemain yang direkomendasikan pelatih akan kami rekrut. Tinggal
dihadirkan saja pemainnya,” ujarnya.
Mendatangkan pemain asing bukan perkara mudah. Selain harga yang
lebih tinggi dari pemain lokal, pola seleksi yang akan diterapkan
pelatih PSMS, Suimin Diharja dan asistennya memerlukan modal yang tidak
sedikit, seperti untuk mempersiapkan fasilitas akomodasi yang dibutuhkan
pemain. Indra juga belum berani menyebutkan ambang batas dana yang
disiapkan untuk merekrut pemain tersebut.
”Nanti kita jajaki dulu untuk akomodasinya. Soal limit nilai kontrak,
kami akan usahakan. Sebenarnya kalau ada pemain lokal yang cerdas
tajam. Tapi masalahnya sekarang enggak ada. Untuk menuju ke ISL memang
kami melihat butuh pemain asing,” ucapnya.
Suimin menyambut baik lampu hijau yang diberikan Indra Sakti. Kendati
minus satu pemain dri kuota, menurutnya, dua pemain asing sudah cukup
baik. ”Enggak apa-apa kalau memang itu (dua pemain) kemampuannya. Kalau
itu responsnya, artinya ketum paham dengan kebutuhan tim ini. Karena
memang, posisi pemain depan itu yang kami butuhkan,” ungkapnya.
Suimin menyebutkan, kedua pemain asing tersebut akan mengisi posisi
striker dengna karakter bermain berbeda. “Satu bomber otomatis yang bisa
melindungi bola per 15 detik, yang kedua pencetak gol. Second striker
yang bisa memecahkan kebuntuan. Ada beberapa pemain yang sudah kami
garansi, tapi sudah ada klub,”ungkapnya.
Namun, untuk menyemarakkan atmosfer sepakbola di Kota Medan, Suimin
mengaku tetap berharap, salah satu dari dua pemain asing tersebut adalah
pemain Asia berkebangsaan China.
”Abang tetap berharap ada China satu. Kalau memang China gak ada,
kami cari yang sesuai dengan kebutuhan. Selanjutnya kami akan
menghubungi agen meminta melalui sekretaris tim (Fityan Hamdy). Dan
kalau pak ketum langsung memerintahkan kepada abang (dirinya) dan hari
ini juga kita akan hubungi agen-agen. Mungkin tanggal 27 Januari sudah
bisa didapatkan,” ungkapnya.
Keinginan akan pemain depan potensial memang sudah lama didengungkan
Suimin. Tumpulnya lini depan kembali terjadi pada rangkaian uji coba pra
musim Minggu (13/1) lalu di Lapangan Mencirim Putra Desa Sei Mencirim,
Kecamatan Kutalimbaru, skuad besutan Suimin Diharja itu menundukkan
Mencirim Putra 2-1. Dua gol kemenangan lahir lewat Safrial Irfandi dan M
Afan Lubis yang notabene merupakan pemain tengah.
Laga tersebut juga merupakan laga eksebisi untuk membuka Turnamen
Mencirim Cup III yang akan digelar selama sebulan ke depan. Menariknya
tim tuan rumah diperkuat lima pemain PSMS LPIS yakni Donny Siregar,
Saktiawan Sinaga, Yudha Andika, Luis Irsandi, Novi Handriawan dan Jecky
Pasarella. Mencirim Putra memperkecil ketertinggalan dengan tendangan
bebas Donny Fernando Siregar.
Meski memenangkan laga, pelatih PSMS Suimin Diharja belum puas dengan
performa skuadnya. Dia menilai, performa pada laga uji coba sebelumnya,
kontra PSAD masih lebih baik.
”Memang menurun dari sebelumnya. Mungkin karena faktor cuaca tadi
yang terlalu panas. Di babak kedua, cuaca lebih baik dan mainnya sudah
lebih enak. Tapi waktunya sudah tidak cukup,” Pada pertandingan itu,
cukup banyak peluang yang tercipta. Beberapa kali Afan Lubis dan Nico
Susanto gagal memanfaatkan peluang di depan gawang. Beruntung para
gelandang tampil produktif,” pugkasnya. (bolaindo.com)