Persiwa Wamena akan melakoni laga
tandang kelimanya menghadapi Persiram di Stadion Wombik, Sorong, Jumat
(22/2). Bermain di kandang lawan, pelatih Subangkit telah menyiapkan
mental timnya untuk mencuri satu poin.
"Hasil seri, saya kira cukup realistis karena main di away," ujar Subangkit kepada Bolanews, Kamis (21/2).
Subangkit lebih menyiapkan mental Pietar Romaropen dkk. dibandingkan
strategi tim. Ia menilai faktor non teknis lebih berperan pada laga
tandang.
"Menyiapkan mental lebih penting disamping persiapan taktik, pemain harus siap mental," papar Subangkit.
Di klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) 2012/13, Persiwa
berada di posisi 16 dengan enam poin dari enam pertandingan. Raihan poin
tentunya akan membantu mereka keluar dari zona degradasi.
Persiwa Akan Maksimalkan Serangan Balik
Pelatih Persiwa, Subangkit,
mengantisipasi unsur nonteknis dalam menghadapi Persiram di Stadion
Wombik, Sorong, Jumat (22/2). Ia menyoroti tekanan dari suporter dapat
merusak mental tim.
Subangkit memprediksi anak asuhnya akan mendapatkan tekanan
dari publik Sorong dan juga kemungkinan keterpihakan wasit. Saat laga
tandang terakhir Persiwa menghadapi Persidafon, tim berjuluk Badai
Pegunungan tersebut mendapatkan dua hukuman penalti.
"Main di away tekanan bukan saja dari suporter lawan, bahkan
dari wasit seperti waktu main di Persidafon kami mendapatkan dua
penalti," papar mantan pelatih Persekabpas tersebut.
Subangkit akan bermain lebih bertahan dengan memaksimalkan serangan
balik. Kecepatan Pietar Romaropen dan Guy Junior dimaksimalkan untuk
membongkar pertahanan Persiram yang digalang Kubay Quaiyan.
"Kami akan Perkuat pertahanan dan counter attack bila dapat rebut bola," lanjut Subangkit.