Sudah
tiga kali Barito Putera menjadi tuan rumah pada kompetisi Indonesia
Super League 2012/2013. Hasilnya, Laskar Antasari selalu meraup poin
penuh. Menariknya, tiga lawan yang dikalahkan di Stadion Demang Lehman,
Martapura, adalah klub asal Jawa Timur.
Pada laga kandang ke empatnya, Sabtu (23/2), Barito kembali
kedatangan tim asal Jawa Timur, yakni Persela Lamongan. Tren positif
selalu menang di kandang tentunya ingin diteruskan oleh skuad asuhan
pelatih Barito, Salahuddin. Kemenangan juga bakal mendongkrak posisi
Barito ke tiga besar klasemen ISL 2012/2013.
Hanya saja, Salahuddin melihat performa anak asuhnya pada tiga laga
terakhir, sedikit menurun. Hal ini tak lepas dari absennya sang kreator
serangan, Sackie Teah Dou, karena cedera. Ketika mengalahkan Persepam MU
2-1, (19/2), Salahuddin bahkan sangat kecewa dengan permainan Barito.
“Target kita jelas, meraih poin penuh di kandang. Namun, kita harus
mewaspadai Persela yang diperkuat pemain berkualitas, seperti Gustavo
Lopes,” ujar Salahuddin, Jumat (22/2).
“Sackie Teah Doe masih mengalami cedera, tapi kita pantau terus kondisinya hingga jelang pertandingan,” imbuh Salahuddin.
Sementara itu, kubu Persela juga mencanangkan target meraih poin di
kandang Barito Putera. Pelatih Gomes de Oliviera mewajibkan anak asuhnya
untuk tampil all out di lapangan bila ingin meraih hasil maksimal.
“Semua pemain harus percaya diri dan berjuang keras untuk mematahkan
agresivitas Barito yang bermain dengan dukungan suporternya. Semua
pemain Barito harus diwaspadai. Persela tidak boleh lengah sedikit pun,"
kata Gomes.
Menurut Gomes, dalam menghadapi Barito, pihaknya telah mengambil
banyak pelajaran dari kekalahan melawan Persiba, sebelumnya. Karena itu,
pelatih asal Brazil tersebut mengaku terus memeras otak untuk
menentukan komposisi pemain dan strategi terbaik untuk bisa meraih poin
dalam laga tersebut.
“Kami tak ingin kalah lagi. Bisa saja ada rotasi pemain,” ujarnya.
Laskar Joko Tingkir sendiri sebenarnya bakal sedikit pincang karena
tidak bisa memainkan Dedi Indra yang mendapatkan kartu merah pada laga
sebelumnya.