Perlahan
namun pasti, performa Persiram Raja Ampat di kompetisi Indonesia Super
League 2012/2013 semakin meningkat. Hal ini tak lepas dari mental
bertanding yang semakin baik dan tertata, sehingga skuad Dewa Laut tak
lagi bisa dibilang tim lemah.
Usai menahan tim terkuat di Papua, Persipura Jayapura, Persiram akan
kembali menghadapi tim asal Papua lainnya, Persiwa Wamena di Stadion
Wombik, Jumat (22/2). Kali ini, skuad asuhan pelatih Jaya Hartono ini
memasang target poin penuh untuk mendongkrak posisi tim masuk ke sepuluh
besar.
"Di awal ISL 2012/2013, mental bertanding tim belum bagus. Penampilan
kami masih labil, terutama di laga tandang. Maklum, persiapan kami
hanya satu bulan. Juga hanya sekali beruji coba melawan legiun asing
selection," ujar Jaya Hartono, pelatih kepala Persiram.
"Kini, mental pemain sudah tertata. Saat tertinggal, pemain tetap
tenang dan kerap bisa menyamakan kedudukan. Selain itu, grafik permainan
pun makin bagus," lanjut Jaya.
Jaya menyadari, derbi Papua itu tidak mudah meski Persiwa tak
bertabur bintang seperti Persipura. Namun, Motivasi tinggi pemainnya
diharapkan bakal menjadi senjata Persiram Raja Ampat.
Sedangkan Pelatih Persiwa Wamena, Subangkit, mengaku sudah
mengantisipasi faktor nonteknis saat dijamu Persiram. Bisa dipastikan,
anak asuhnya bakal mendapatkan tekanan dari supporter tuan rumah yang
dapat merusak mental tim.
Dari sisi teknis, Subangkit kemungkinan bakal menyiapkan strategi
lebih bertahan dengan memaksimalkan serangan balik. Kecepatan Pietar
Romaropen dan Guy Junior dimaksimalkan untuk membongkar pertahanan
Persiram yang digalang Kubay Quaiyan."Kami akan Perkuat pertahanan dan
counter attack bila dapat rebut bola," tandas Subangkit.