Demi mendukung skema permainan agresif yang bakal dikembangkan pada laga
nanti, Widodo sudah memberikan porsi latihan finishing dalam sesi
latihan terakhir
Skuad Gresik United bakal melakoni laga kandang terakhirnya di putaran
pertama Indonesia Super League (ISL), dengan menjamu Persepam Madura
United (P-MU) di Stadion Petrokimia, Rabu (17/4) besok. Merekapun
mengaku, sudah siap meladeni gaya permainan agresif yang bakal diusung
oleh Persepam.
"Pertandingan nanti adalah laga home terakhir kami di
putaran pertama. Persepam sendiri adalah tim yang agresif, dan kami akan
melawannya dengan permainan agresif juga,” ungkap pelatih Gresik United
Widodo C Putro kepada GOAL.com Indonesia.
Demi mendukung skema permainan agresif yang bakal dikembangkan pada
laga nanti, Widodo sudah memberikan porsi latihan finishing dalam sesi
latihan terakhir. Sebab, saat ditahan imbang 1-1 oleh Persela Lamongan
beberapa waktu lalu, Gresik United banyak kehilangan peluang emas. Di
antaranya adalah, tembakan ke arah gawang yang membentur mistar, serta
berhasil diselamatkan oleh kiper Persela Choirul Huda.
"Naluri mencetak gol para pemain terus kami asah, itu agar para pemain tidak lagi membuang peluang dengan percuma," lanjutnya.
Pada sesi latihan Selasa (16/4) pagi WIB, Widodo terlihat sibuk
memberikan instruksi kepada para pemainnya dalam mematangkan finishing
di depan gawang. Aldo Barreto dkk juga digenjot latihan, memanfaatkan
umpan bola lambung dari sudut lapangan. Pemain yang berada di depan
gawang, wajib menyambut umpan ini dengan tendangan dan tandukan.
Selain latihan finishing, para pemain tim berjuluk Laskar Joko
Samudro tersebut, juga mendapatkan porsi latihan servis bola-bola mati
dan eksekusi penalti. Hal ini untuk mengantisipasi, bila mereka
mendapatkan hadiah penalti dan tendangan bebas dari wasit dalam laga
nanti.
Tak hanya naluri menyerang, Widodo juga terlihat memberikan
instruksi kepada para pemainnya dalam hal bertahan. Mantan asisten
pelatih Timnas U-23 ini memberikan arahan kepada para pemainnya, untuk
mengawal secara ketat pemain Persepam yang masuk zona pertahanan Gresik
United.
"Jadi tak boleh pilih-pilih. Siapa pun itu (pemain Persepam, red),
jika sudah masuk zona pertahanan kami, wajib dijaga dan dikawal ketat,"
tegas Widodo.
Ketika disinggung mengenai peta kekuatan calon lawan, Widodo
mengaku salut dengan perkembangan Persepam saat ini, di bawah kendali
Daniel Roekito. Meski sempat terseok-seok di awal kompetisi, namun kini
Persepam mampu bangkit dan berhasil menghuni peringkat kesepuluh
klasemen sementara. Yang artinya, Persepam berada di posisi yang lebih
baik ketimbang tim yang diasuhnya.
"Perkembangan Persepam saat ini sangat signifikan. Mereka mampu
bangkit, setelah sempat mengalami kesulitan di awal kompetisi. Khusus
pada laga nanti, kami harus mewaspadai kebangkitan Persepam, yang pekan
lalu dikalahkan Arema dengan skor 0-2," pungkasnya.
Bila Persepam berada di posisi kesepuluh dengan raihan 18 poin,
hari dari 14 kali bertanding. Maka Gresik United untuk sementara,
menghuni peringkat ke-13. Mereka hanya mengemas 15 poin dari 14 kali
pertandingan. (gk-43)