Pro Duta FC hanya bisa meraih satu poin saat menjamu Persebaya di Stadion
Teladan, Medan, Kamis (18/4). Hingga laga usai kedua tim berbagi skor
1-1. Tuan rumah unggul lebih dulu di menit 49 lewat eksekusi penalti
Ramha Hidayat. Penalti diberikan menyusul pelanggaran terhadap striker
tuan rumah Girts Karlsons di kotak penalti.
Tapi keunggulan itu hanya berumur satu menit setelah Mario Karlovic
menjebol gawang Pro Duta lewat tendangan bebas. Permainan terbuka yang
diperagakan kedua tim membuat pertandingan menarik sejak menit awal.
Kali ini, lini tengah Pro Duta yang dihuni Abdul Majid, Saralim Sowaho,
Arif Sajali dan Rahmad Hidayat mendapat lawan sepadan.
Perang di tengah pun terjadi, di mana Persebaya mengandalkan Taufiq,
Mario Karlovic, Rendi Irawan dan gelandang lincah Andik Vermansah.
Syamer mendapat kartu kuning pertama karena menjegal Fernando Soler,
striker Persebaya. Tendangan bebas pun diberikan kepada Persebaya, tapi
eksekusi yang dilakukan Karlovic membentur pagar betis Pro Duta.
Setelah itu kedua tim saling berbagi peluang. Tembakan Rahmadhani mudah
saja ditangkap kiper Persebaya Endra Prasetya, nasib sama dialami bola
hasil tembakan Arif Sajali. Beberapa menit kemudian giliran Andik
Vermansah mengancam, namun bola melebar ke sisi kiri gawang. Hingga
turun minum belum ada gol yang tercipta.
Memasuki babak kedua Pro Duta langsung tancap gas. Sebuah serangan yang
dibangun dari tengah membuat Persebaya kelabakan. Alhasil Girts
Karlsons pun dijatuhkan di kotak penalti. Rahmad Hidayat yang menjadi
algojo menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga mengubah skor jadi
1-0. Sayang, satu menit kemudian Pro Duta ganti melakukan kesalahan
dengan menjatuhkan Fernando Soler. Hadiah tendangan bebas yang diberikan
wasit mampu dimaksimalkan Mario Karlovic menjadi gol indah. Skor 1-1
tidak berubah hingga pertandingan bubar.
"Kita inginya dapat tiga poin, tetapi hasilnya seperti yang kita lihat
bersama. Hari ini Pro Duta kehilangan dua poin," tutur Pelatih Pro Duta
Roberto 'Beto' Bianchi saat jumpa pers. Dia menyesalkan banyaknya
peluang yang terjadi dan tidak mampu dikonversi menjadi gol. Itu,
menurut Beto, karena keberuntungan tidak berpihak pada pasukannya.
"Gol Persebaya terjadi dari bola mati. Kita sudah berusaha sampai akhir
pertandingan tapi Pro Duta belum beruntung," beber pelatih asal Spanyol
ini. Sebaliknya, Pelatih Persebaya Ibnu Grahan bersyukur dengan hasil
seri yang diraih Mat Halil dan kawan-kawan. "Persebaya tahu diri karena
kami kurang latihan. Pro Duta adalah tim bagus, mereka sempurna saat
melakukan transisi dari menyerang ke bertahan," ujar Ibnu.