Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Senin, 22 April 2013

Tak Jelas Pembayaran Gaji, Indra Sakti ‘Ditinggalkan’ Pemai

By
Updated : Senin, 22 April 2013 23.23.00


Kepada pemain, Indra mengungkapkan fakta klub yang tidak punya dana.

PSMS Divisi Utama PT Liga merayakan ulang tahun PSMS ke-63 yang jatuh pada 21 April 2013. Di usia klub yang kian menua ini, selebrasi dilaksanakan di mess PSMS, Kebun Bunga, dengan sederhana di tengah-tengah problema akut soal pelunasan gaji yang menggurita.

Pesta digelar bersama-sama dengan seluruh skuat, suporter, undangan yakni ketua umum PSSI Djohar Arifin serta dari PSMS Divisi Utama LPIS yang diwakili pelatih kepala Edy Syahputra, CEO Wimvi Tri Hadi dan wakil manajer Julius Raja dan pemain Mohammad Azwad.

Seremoni dilengkapi dengan rangkain acara pemotongan kue, doa dengan puluhan anak yatim lalu diakhiri dengan partai uji coba yang mempertemukan PSMS PT Liga dengan PS Kinantan.

Sayangnya, di penghujung acara usai laga persahabatan dengan kemenangan 4-0 untuk PSMS, pesta tidak berjalan mulus. Ketua umum PSMS PT Liga Indra Sakti Harahap yang lama tak menampakkan diri muncul dan bertatap muka dengan pemain. Untaian kalimat yang dilontarkannya kepada pemain, membuat satu per satu pemain memilih pergi dari hadapan Indra Sakti dan mengubah perayaan ulang tahun PSMS berakhir mengecewakan buat pemain.  Padahal, kedatangan Indra diharapkan bak kado buat skuat Ayam Kinantan, julukan PSMS, yang dahaga kejelasan soal pelunasan gaji. Kepada pemain, Indra mengungkapkan fakta klub yang tidak punya dana, sehingga berimbas pada pembayaran gaji pemain di putaran pertama selama tiga bulan.

“Kenapa baru sekarang dia [Indra] bilang enggak punya duit? Kok enggak dari awal,” tukas Alamsyah Nasution, gelandang PSMS, kepada GOAL.com Indonesia.

Alam mengatakan dia dan rekan-rekannya meminta jawaban atas tuntutan penyelesaian gaji, tapi bukannya jawaban Indra Sakti tidak menenangkan pemain.

"Kami minta kejelasan bagaimana gaji kami di putaran pertama. Tapi apa yang dia jawab tidak memuaskan kami. Dia bilang enggak punya dana. Tapi, kenapa baru sekarang. Kalau dari dulu dia bilang pasti pemain enggak ada yang mau dikontrak," tegasnya.

Safrial Irfandi, striker PSMS, juga mengaku kesal dengan jawaban sang ketum.

“Dari awal dia [Indra] ngomong muter-muter terus. Hanya beri kata-kata semangat. Padahal kami tadi tanya kejelasan hak kami di putaran pertama. Tapi apa yang dia jawab tidak ada dana. Makanya saya langsung cabut," ungkapnya.

Kiper PSMS Zulham Syahputra juga tak habis pikir dengan penjelasan sang ketum.

"Selalu seperti ini. Bukan kali ini saja dia datang tanpa solusi. Pada pertemuan sebelumnya di putaran pertama malah dia yang ninggalin kami saat kami cecar pertanyaan soal gaji," ujar Zulham.

Sementara itu, Indra Sakti mengatakan kepada media sebelum menemui pemain dirinya berusaha mencari bantuan secara finansial untuk PSMS. Dia juga menyinggung soal sikapnya yang memilih menghindari media, dan mengatakan menyerahkan semua penjelasan kepada CEO dan media officer.

“Memang saya sangat khawatir ada pihak tertentu memanfaatkan kondisi ini [persoalan krisis finansial PSMS], makanya saya memilih diam,” ungkapnya.

Sedangkan, masih belum terselesaikannya krisis finansial di tim, membuat evaluasi pelatih Suharto AD untuk kekuatan skuatnya di putaran kedua akan berjalan terjal. Suharto menyebutkan niat manajemen memboyong enam pemain dari PSMS Divisi Utama LPIS, dua di antaranya diketahui Saktiawan Sinaga dan Donny Siregar. Hal ini juga ditengarai, lantaran PSMS LPIS yang akan melakoni laga pertama 24 April melawan PSSB, belum juga menerima pembayaran gaji pertama secara penuh. Perekrutan ini juga bukan gampang, di tengah krisis dana yang melanda. Namun, Suharto mengatakan manajer PSMS PT Liga, Sarwono sedang berusaha menutupi kekurangan tim dari sisi finansial.

"Ke depannya sepertinya ada upaya-upaya mencari pendanaan. Bukan dari ketum, tapi dari manajer," timpalnya.

Penyerang PSMS LPIS Saktiawan Sinaga tak membantah soal tawaran dari PSMS PT Liga. Namun, dia juga tak ingin blunder, karena PSMS PT Liga belum menyelesaikan hak pemainnya di putaran pertama, malah mau mencari pemain baru. Dia menyambut tawaran dengan tangan terbuka, seandainya manajemen PSMS PT Liga mampu memberi bukti keseriusan dengan bayar di muka.

"Saya diminta ke sana [PSMS LI]. Kontraknya 20 juta per bulan. Tapi, itu aku rasa sedikit sekali. Apa lagi PSMS LI hanya akan berkompetisi tiga bulan lagi lamanya. Saya mau, asal jangan janji. Saya mau ke sana kalau bayar di depan," ungkap pemain yang disebutkan diincar PBR ini.

Berita Terkait

Comment