Permintaan pembayaran gaji kembali disuarakan skuad PSPS Pekanbaru. Menjalani putaran kedua musim ini, PSPS meminta agar manajemen bisa membayarkan gaji pemain minimal satu bulan saja.
Permintaan
pembayaran gaji ini datang dari pelatih caretaker PSPS, Afrizal. Kepada
Tribun beberapa waktu lalu, Afrizal meminta agar gaji minimal satu
bulan saja bisa diberikan dalam waktu dekat kepada para pemain PSPS yang ada saat ini. "Kami sangat berharap, kalau bisa sebulan saja dibayarkan gaji pemain ini. Tolong diberikan kepada pemain," pinta Afrizal.
Permintaan
agar gaji ini dibayar, mengingat dalam waktu dekat pemain-pemain di
putaran kedua ini sudah akan genap satu bulan bersama PSPS. Afrizal
mengatakan, pada 10 Juni nanti, para pemain PSPS genap sebulan terhitung sejak putaran kedua bergulir.
Afrizal
mengatakan, yang diperlukan hanya gaji sebulan. Kalau untuk gaji-gaji
yang sebelumnya masih belum terbayar, Afrizal mengatakan itu kewenangan
manajemen. Namun Afrizal berharap agar pemain yang ada saat inilah yang
perlu diperhatikan.
"Kalau saya berpikir, yang sekarang dulu diutamakan. Karena ini yang penting dan berada di skuad PSPS. Kalau yang lalu-lalu nanti dulu," kata Afrizal.
Permintaan akan pembayaran gaji ini juga didasari karena gaji pemain di putaran kedua ini tidaklah terlalu besar. Sebab saat ini PSPs didominasi pemain muda.
Seperti diketahui, di putaran kedua musim ini PSPS didominasi pemain-pemain muda lokal. Ini setelah sejumlah pemain senior PSPS hengkang ke klub lain di akhir putaran pertama ISL lalu. "Kalau yang sekarang kan gaji pemain kecil. Anggarannya juga tak terlalu besar. Diusahakanlah," pintanya.
Afrizal mengakui bahwa dirinya tahu kesulitan yang dialami manajemen PSPS dalam mencari dana untuk membiayai PSPS musim ini. Namun, katanya, sudah saatnya pemain juga perlu diperhatikan dengan pemberian gaji tersebut.
Dikatakannya,
pemain sangat membutuhkan uang untuk membiayai keluarga, serta
keperluan lainnya. Begitu juga untuk membeli sesuatu yang bisa membaut
fisik tetap terjaga. "Pemain kan butuh puding. Keluarga juga perlu. Ini
juga pertimbangan sehingga kita minta gaji itu," ujarnya.
Selain itu, bila gaji pemain
sudah dibayarkan satu bulan, maka gairan pemain juga akan muncul dan
bahkan akan semakin meningkat. Bermain di lapangan pun akan semakin
bersemangat.
"Kalau sudah dibayar saya yakin pasti akan bergairah
dan semakin tinggi semangat para pemain. Kalau tidak dibayar, bisa-bisa
gairah menurun," ujarnya.
Permasalahan krisis keuangan bagi PSPS
memang bukan hal baru dan sepertinya tak kunjung dapat diatasi
manajemen. Krisis sudah terjadi sejak bertahun-tahun lalu, dan hingga
kini tak kunjung selesai.
Beragam persoalan pun sudah dialami PSPS
akibat krisis dana ini. Di antaranya adalah hengkangnya para pemain
bintang PSPS. Yang paling mencolok adalah hengkangnya kapten sekaligus
ikon PSPS beberapa tahun lalu, Dzumafo Herman, akibat gaji yang tidak dibayar. Kondisi ini pun terus terjadi hingga saat ini. (pis)
Laporan : Tribun Pekanbaru