Persib
Bandung akan menghadapi Persebaya Surabaya, Kamis (19/12) dalam laga
terakhir penyisihan Grup A Piala Gubernur Jatim. Pelatih Persib
Bandung, Djadjang Nurdjaman menargetkan timnya untuk meraih poin penuh.
"Persebaya memang meraih seri, kita punya peluang. Tapi tetap kita mengincar kemenangan supaya lolos ke semifinal," ujar Djadjang.
Djadjang mengatakan, seluruh pemain siap tempur tak terkecuali kondisi Ferdinand Sinaga yang sebelumnya mengalami cedera otot di bagian paha sudah siap tampil.
"Semua pemain siap tampil. Ferdinand juga saya sudah tanya barusan dan ia merasa sudah siap," beber Djanur.
Djadjang menginstruksikan agar anak asuhnya untuk tetap mewaspadai tim Bajul Ijo dalam laga nanti. Menurutnya, tidak mudah untuk menaklukkan tim Bajul Ijo.
"Saya sudah katakan semua pada anak-anak tidak ada yang bisa dianggap enteng," ucapnya.
Menurutnya, selain untuk memuluskan langkah ke semifinal, dirinya berharap agar Pangeran Biru mampu menjaga tren positif. Selain itu, ia menilai laga nanti untuk menambah motivasi bertanding anak asuhnya sampai menghadapi kompetisi sesungguhnya.
"Kita juga menjaga tren positif supaya anak-anak tampil punya motivasi untuk mengalahkan lawan. Itu yang saya kira paling penting," tuturnya.
Ditanya mengenai kekuatan lawan, pria yang karib disapa Djanur mengatakan, tim berjuluk Bajul Ijo memiliki pemain-pemain yang perlu diwaspadai. Selain Greg Nwokolo, pemain anyar Persebaya asal Kamerun, Emmanuel Kenmogne juga patut untuk diwaspadai.
"Kenmogne terlihat saat tampil lawan Persepam Madura. Ia membuat Persebaya berbeda. Kita harus mewaspadai dia," katanya.
Maung Bandung sendiri dalam laga nanti, hanya membutuhkan hasil imbang untuk dapat lolos ke babak semifinal, sedangkan Persebaya perlu bekerja keras meraih kemenangan
Sementara itu, asisten pelatih Persebaya, Tony Ho yang sementara ini mengisi posisi dari Rahmad Darmawan itu mengakui kalau laga melawan Persib besok memang merupakan duel klasik.
Ada adu gengsi yang tersirat di sana. Menurutnya, dalam laga adu gengsi penuh sejarah ini yang berperan adalah mental. Bukan fisik semata.
"Pada pertandingan seperti ini yang berperan adalah mentalitas," tegas Tony Ho.
"Menjalani partai penuh gengsi tentu harus bermental baik dan petarung. Tanpa itu kita tidak mungkin bisa sukses. Semoga besok pertandingan ini berjalan menarik," tambahnya. (ligaindonesia) (KAR)
"Persebaya memang meraih seri, kita punya peluang. Tapi tetap kita mengincar kemenangan supaya lolos ke semifinal," ujar Djadjang.
Djadjang mengatakan, seluruh pemain siap tempur tak terkecuali kondisi Ferdinand Sinaga yang sebelumnya mengalami cedera otot di bagian paha sudah siap tampil.
"Semua pemain siap tampil. Ferdinand juga saya sudah tanya barusan dan ia merasa sudah siap," beber Djanur.
Djadjang menginstruksikan agar anak asuhnya untuk tetap mewaspadai tim Bajul Ijo dalam laga nanti. Menurutnya, tidak mudah untuk menaklukkan tim Bajul Ijo.
"Saya sudah katakan semua pada anak-anak tidak ada yang bisa dianggap enteng," ucapnya.
Menurutnya, selain untuk memuluskan langkah ke semifinal, dirinya berharap agar Pangeran Biru mampu menjaga tren positif. Selain itu, ia menilai laga nanti untuk menambah motivasi bertanding anak asuhnya sampai menghadapi kompetisi sesungguhnya.
"Kita juga menjaga tren positif supaya anak-anak tampil punya motivasi untuk mengalahkan lawan. Itu yang saya kira paling penting," tuturnya.
Ditanya mengenai kekuatan lawan, pria yang karib disapa Djanur mengatakan, tim berjuluk Bajul Ijo memiliki pemain-pemain yang perlu diwaspadai. Selain Greg Nwokolo, pemain anyar Persebaya asal Kamerun, Emmanuel Kenmogne juga patut untuk diwaspadai.
"Kenmogne terlihat saat tampil lawan Persepam Madura. Ia membuat Persebaya berbeda. Kita harus mewaspadai dia," katanya.
Maung Bandung sendiri dalam laga nanti, hanya membutuhkan hasil imbang untuk dapat lolos ke babak semifinal, sedangkan Persebaya perlu bekerja keras meraih kemenangan
Sementara itu, asisten pelatih Persebaya, Tony Ho yang sementara ini mengisi posisi dari Rahmad Darmawan itu mengakui kalau laga melawan Persib besok memang merupakan duel klasik.
Ada adu gengsi yang tersirat di sana. Menurutnya, dalam laga adu gengsi penuh sejarah ini yang berperan adalah mental. Bukan fisik semata.
"Pada pertandingan seperti ini yang berperan adalah mentalitas," tegas Tony Ho.
"Menjalani partai penuh gengsi tentu harus bermental baik dan petarung. Tanpa itu kita tidak mungkin bisa sukses. Semoga besok pertandingan ini berjalan menarik," tambahnya. (ligaindonesia) (KAR)