Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Kamis, 12 Juni 2014

Dua Penalti PSIM, Madiun Putra Gagal Raih Poin

By
Updated : Kamis, 12 Juni 2014 12.35.00
Dewi Fortuna ternyata enggan menghampiri Madiun Putra FC (MPFC) saat melakoni laga away kontra PSIM Jogjakarta di Stadion Mandala Krida kemarin (11/6). Laskar Blue Force – julukan MPFC – harus menelan kekalahan telak dengan skor 3-1 (2-0). Itu merupakan kenyataan pahit bagi MPFC selama sebulan break kompetisi Divisi Utama (DU).

Ya, Laskar Mataram – julukan PSIM – berhasil menghancurkan tamunya. Dua hadiah penalti dari wasit Ahmad Tuharea turut membantu klub besutan Seto Nurdiyantara tersebut meraih poin absolut. Di babak pertama, PSIM sukses unggul 2-0 lewat gol penalti Topas Pamungkas pada menit ke-6 serta Tony Yuliandri di menit 26’.

Di menit 76’, PSIM kembali memperoleh penalti, setelah Munawir Basri melanggar Hendika Arga Permana. Andi Kurniawan sukses menaklukkan gawang Agung Hari Mukti. Sedangkan sebiji gol MPFC tercipta pada menit 48’ melalui sontekan Tito Purnomo. MPFC juga kehilangan Munawir Basri sejak menit 78’. Wasit Ahmad Tuharea mengganjar Basri dengan kartu merah lantaran dianggap melakukan protes keras.

Hasil negatif di kandang PSIM Jogjakarta ini membuat kubu MPFC uring-uringan. Manajer MPFC Trubus Reksodirdjo menyebut wasit sebagai biang kekalahan timnya. ‘’Penalti sampai dua kali itu sangat kontroversial,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Madiun.

Kapten MPFC Agus Riawan juga sangat kesal dengan keputusan pengadil di lapangan. Menurutnya, penalti tak pantas diberikan karena tidak ada benturan keras yang membahayakan pemain PSIM. Sebaliknya, dia menuding pemain lawan terlalu mudah jatuh.

Riawan juga meminta maaf kepada The Mad Mania yang mengawal sampai Jogjakarta karena gagal mencuri poin. ‘’Kami heran dengan keputusannya (wasit). Jelas ini merugikan bagi MPFC, apalagi sampai Nawir dikartu merah,’’ ucapnya.

Kondisi MPFC di laga kemarin memang sulit. Bomber andalannya Toure Mochtar tidak bisa turun lantaran harus menjalani hukuman. Mochtar sebelumnya diganjar kartu merah saat melawan Perseman. Coach Wahyudi juga tak bisa memainkan gelandang andalan Arfan Ariwijaya karena mengalami dislokasi tulang, juga ketika bertanding melawan Perseman.

Kekalahan atas PSIM membuat MPFC tak beranjak dari peringkat kelima klasemen sementara grup 5 dengan raihan 15 poin. Sedangkan PSIM melejit ke urutan pertama dengan poin 18. ‘’Akhirnya liburan kami benar-benar tenang berada di puncak, salut dengan perjuangan anak-anak,’’ ujar coach PSIM Seto Nurdiyantara. (radarmadiun) 





Berita Terkait

Comment