PSS Sleman patut menjadi contoh bagi pengelola tim Divisi Utama LPIS.
Pasalnya, meski kompetisi kasta kedua yang dioperatori PT LPIS ini
tidak mengenal promosi ke kasta tertinggi, tidak menyurutkan manajemen
Elang Jawa belanja pemain.
Manajemen juga tidak menyesal sedikit pun sudah mendatangkan pemain
kaliber bintang. Tercatat beberapa pemain berstatus bintang yang sudah
menjalin kerja sama dengan tim yang bermarkas di Stadion Maguwoharjo
Sleman tersebut.
Mereka antara lain eks timnas Budi Sudarsono, pemain timnas Singapura
Noh Alam Shah. Ada tujuh pilar eks Arema IPL yang berperan mengantarkan
tim asal Malang finis 3 besar klasemen IPL musim lalu.
Manajer Operasional PSS Sleman Rumadi menegaskan, tidak ada
penyesalan sekali pun seputar belanja pemain bintang yang sudah
dilakukan sejauh ini. “Kami tidak menyesal mendatangkan pemain kaliber
bintang, meski musim depan (Divisi Utama LPIS) kabarnya tidak ada
promosi ke kasta tertinggi,” katanya, Rabu (20/3).
Bahkan, managemen tidak kapok belanja pemain lagi. Dalam waktu dekat,
tim kebanggaan publik Sleman ini akan mendatangkan pemain yang
beroperasi sebagai wing back kiri. “Kami masih membutuhkan wing back
kiri. Kami tetap menginginkan pemain yang sudah matang,” imbuhnya.
Disinggung nama pemain yang dibidik, Rumadi mengaku belum
mendapatkannya. “Masih mencari dan belum mendapatkannya. Kami terus
memantau situasi sejumlah nama yang beroperasi di area tersebut (wing
back kiri),” ujarnya.
Jika wing back kiri sudah resmi didapatkan, lengkap sudah skuad PSS
Sleman musim ini yang berjumlah 25 pemain, termasuk sejumlah pemain muda
lokal Sleman berstatus magang. “Sebentar lagi, lengkap skuad PSS dan
siap mengarungi kompetisi musim ini. Sekali lagi, kami tidak menghiraukan apa pun hasil KLB PSSI,” tegasnya.
Rumadi mengatakan, dari materi pemain yang sudah deal dengan PSS
Sleman, hanya satu pemain yang berstatus pemain asing. Dia adalah Noh
Alam Shah yang tercatat sebagai warga negara Singapura. “Cuma satu
pemain yang asing. Dia warga negara Singapura, tapi punya keturunan Madura,” kata dia.
Meski hampir semua pemain berstatus pemain domestik, namun dari segi
teknik dan kualitas tidak diragukan lagi. Kualitasnya tidak kalah dengan
ekspatriat atau legiun impor. Selain mumpuni dari segi teknik,
nama-nama tenar menghiasi skuad tim yang didukung dua kelompok suporter
Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS) ini.