Kemenangan
2-1 atas Persidafon Dafonsoro di Stadion Petrokimia, Gresik, Selasa
(15/1), mengantarkan Gresik United ke posisi tiga besar klasemen
Indonesia Super League 2012/2013. Kendati sukses meraih hasil sempurna
di laga awal, pelatih Suharno menilai masih banyak kelemahan dalam tim
Laskar Joko Samudra.
Hal itu tercermin pada pertandingan melawan Persidafon. Suharno
sangat kecewa dengan penampilan anak asuhnya di babak pertama. Bahkan,
mantan pelatih Arema ini sampai harus ‘menekan’anak asuhnya di ruang
ganti saat istirahat.
“Permainan di babak pertama memang buruk. Di ruang ganti saat jeda
babak pertama, saya menggertak anak-anak agar bermain garang. Alhasil,
di babak kedua kita bisa menguasai permainan,” kata Suharno, usai
pertandingan, Selasa (15/1).
Walau demikian, tetap ada catatan positif yang diperlihatkan oleh
Gustavo Chena dkk. Semangat dan daya juang para pemain GresiK United
begitu luar biasa, hingga bisa membalikkan keadaan. Mereka juga bisa
melepaskan diri dari rasa tertekan akibat tampil di hadapan Ultras Mania
yang menginginkan kemenangan.
Di luar itu, Suharno juga memberikan pujian kepada sosok kapten
Persidafon, Eduard Ivakdalam. Seperti dikatakannya sebelum pertandingan
ini, Edu adalah pemain senior yang mampu mengayomi ‘adik-adiknya’ di
lapangan. Dan hal itu kembali dibuktikan di lapangan.
Sementara itu, manajemen Persidafon tetap puas dengan kinerja
pemainnya, meski kembali gagal meraih poin. Menurut manajer Persidafon,
Iwan Nazarudin, pemain memiliki semangat juang yang tinggi. “Hanya saja,
di babak kedua mental mereka turun. Mental mereka memang labil. Inilah
yang membuat kami menyerah di kandang Persegres,” katanya. (LI)