Kompetisi Indonesia Super League 2011/2012 adalah pencapaian terbaik Persela Lamongan, yang finish di
posisi keempat. Raihan prestasi itu ingin diulangi oleh Laskar Joko
Tingkir pada musim ini, dan target pertama adalah melewati laga perdana
melawan Persepam Madura United di Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu
(16/1) dengan kemenangan.
Selain catatan prestasi musim lalu, spirit pemain Persela juga tengah
meninggi, berkat gelar juara Piala Gubernur 2012. Ditambah dengan
kekuatan tim yang komposisinya tidak berubah jauh dibandingkan musim
lalu, skuad asuhan Gomez Oliviera ini optimis mampu menaklukkan Persepam
Madura United.
“Kemenangan atas Arema pada final Piala Gubernur di Stadion
Kanjuruhan adalah modal besar bagi kami sebelum perang di ISL. Kami
harap, apa yang sudah kami torehkan di Kanjuruhan, bisa terwujud lagi di
Surajaya, saat Persela bentrok dengan Persepam,” kata Didik Ludiyanto,
Asisten Pelatih Persela, Selasa (15/1).
Menghadapi Persepam, ungkap Didik, Pelatih Kepala Gomes de Olivera
akan menurunkan komposisi 4-2-3-1 dengan mengandalkan Mario Alejandro
Costas sebagai striker tunggal. Bomber asal Argentina yang sukses
mengemas 22 gol pada musim lalu, diharapkan bisa tetap menunjukkan
ketajamannya di hadapan LA Mania.
“Kami menggunakan striker tunggal. Siapa yang paling siap, dialah
yang akan kami turunkan. Dan untuk saat ini, Costas-lah yang paling siap
untuk diturunkan sebagai striker tunggal,” kata Didik.
Kendati optimis, tim pelatih Persela berharap pemainnya tetap
waspada, dan tidak menganggap remeh Persepam yang berstatus sebagai tim
promosi. Apalagi, Persepam melakukan persiapan lebih lama dibandingkan
Persela Lamongan.
Sementara itu, pelatih Persepam Madura United, Daniel Roekito, sangat
menyadari, bakal mendapat lawan yang berat pada laga perdana mereka di
ISL. Karena itulah, mantan pelatih Persib Bandung ini menyiapkan mental
anak asuhnya agar tidak takut dengan nama besar lawan yang akan
dihadapi.
“Dalam sepakbola, motivasi menjadi sangat penting saat menghadapi
lawan yang lebih mapan. Meraih poin di Lamongan juga bukan hal mustahil,
semua ditentukan di lapangan,” kata Daniel.
Fakta bahwa laga perdana selalu sulit bagi tim manapun, coba
diapungkan oleh Daniel. Inilah yang diharapkan olehnya, bisa membuat
Sudirman dkk bisa tampil lebih lepas, dan sebaliknya, Persela bisa saja
justru tertekan karena tuntutan harus menang dari para suporternya.
“Persela saya lihat sangat ambisius mengulang prestasi musim lalu.
Tapi pertandingan nanti adalah pertandingan pertama dan semua bisa
terjadi,” tandasnya. (LI)