Gagal mendapatkan kemenangan saat bertemu tim Persebaya Divisi Utama tak
membuat pelatih Perseta, Kurnia Padmedi kecewa. Menurut Kurnia, skor
1-1 di Stadion Rejoagung, Rabu (20/2/2013) tadi sore, sudah sesuai
dengan harapan.
Bagi Kurnia, bisa menahan imbang di Persebaya DU adalah sebuah kebanggan sekaligus prestasi bagi Perseta. Apalagi Laskar Badai Selatan dihuni banyak pemain muda. Sedangkan lawannya, justru diperkuat pemain-pemain yang sudah memiliki nama, seperti Uston Nawawi dan Jean Paul Boumsong.
"Mereka tim yang matang dai dihuni pemain berkualitas. Sebelum pertandingan, kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengantisipasi mereka permainan mereka. Hasilnya, kami bisa menahan mereka di Tulungaung," ujar Kurnia usai pertandingan.
Pada pertandingan sore tadi, Perseta unggul lebih dulu melalui eks penyerang Deltras, Dede Hugo di menit ke-10 babak pertama. Sedangkan tim tamu baru bisa menyamakan kedudukan saat babak kedua memasuki menit ke-84 lewat gelandang asing, Srdjan Lopicic.
"Hasil seri ini tetap disyukuri karena target kami memang minimal draw lawan," papar pelatih yang menukangi Perseta sejak berada di Divisi III nasional ini. Padahal, Perseta bisa saja menang andai Lopicic tak mencetak gol di enam menit menjelang wasit Budi Harianto meniup pluit panjang.
"Tidak masalah. Memang kalau sudah lelah, emosi nggak bisa kontrol, pemain juga akan kehilangan konsentrasi," pungkasnya. Tambahan satu poin membuat posisi Perseta naik setingkat ke posisi empat klasemen sementara Grup 3 Divisi Utama versi PT Liga Indonesia.
Bagi Kurnia, bisa menahan imbang di Persebaya DU adalah sebuah kebanggan sekaligus prestasi bagi Perseta. Apalagi Laskar Badai Selatan dihuni banyak pemain muda. Sedangkan lawannya, justru diperkuat pemain-pemain yang sudah memiliki nama, seperti Uston Nawawi dan Jean Paul Boumsong.
"Mereka tim yang matang dai dihuni pemain berkualitas. Sebelum pertandingan, kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengantisipasi mereka permainan mereka. Hasilnya, kami bisa menahan mereka di Tulungaung," ujar Kurnia usai pertandingan.
Pada pertandingan sore tadi, Perseta unggul lebih dulu melalui eks penyerang Deltras, Dede Hugo di menit ke-10 babak pertama. Sedangkan tim tamu baru bisa menyamakan kedudukan saat babak kedua memasuki menit ke-84 lewat gelandang asing, Srdjan Lopicic.
"Hasil seri ini tetap disyukuri karena target kami memang minimal draw lawan," papar pelatih yang menukangi Perseta sejak berada di Divisi III nasional ini. Padahal, Perseta bisa saja menang andai Lopicic tak mencetak gol di enam menit menjelang wasit Budi Harianto meniup pluit panjang.
"Tidak masalah. Memang kalau sudah lelah, emosi nggak bisa kontrol, pemain juga akan kehilangan konsentrasi," pungkasnya. Tambahan satu poin membuat posisi Perseta naik setingkat ke posisi empat klasemen sementara Grup 3 Divisi Utama versi PT Liga Indonesia.
