Pemain Persebaya DU anak asuhan Subangkit sedang berlaga |
Persebaya DU yang tampil di Divisi Utama Liga Indonesia belum
terkalahkan dari 12 laga. Persebaya DU hanya seri empat kali dan menang
delapan kali.
Rekor belum terkalahkan inilah yang harus dipertahankan di laga selanjutnya, saat menjamu Perseta Tulungagung.
Namun, cobaan menerpa Persebaya DU dalam duel sesame tim Jatim ini. Di duel yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (7/6/2013), Persebaya DU ditinggal tiga pemainnya yang absen.
Mereka adalah Jean Paul Boumsong yang masih menjalani penyembuhan cedera, Kapten Uston Nawawi terkena hukuman kartu merah, dan kiper Thomas Rian Bayu yang mengikuti training centre (TC) Timnas U-23 di Jogjakarta.
Meskipun tanpa tiga pilar ini, Persebaya DU optimistis bisa menundukkan Perseta dan makin memantapkan diri bertengger di puncak klasemen sementara Grup III.
Di klasemen sementara, Persebaya DU ada di puncak klasemen dengan raihan 28 poin.
Sedangkan Perseta ada di posisi keempat dengan raihan 19 poin.
Persebaya DU yang sudah pasti lolos ke babak 12 besar, tetap tertantang menjaga rekor tak terkalahkan.
Sedangkan Perseta yang posisinya belum aman, ingin mengejar kemenangan atas Persebaya DU demi memuluskan ambisinya lolos ke babak 12 besar.
Peluang Perseta lolos ke babak 12 besar hanya bisa diraihnya dengan menduduki runner up atau peringkat tiga di klasemen Grup III.
“Pertandingan Persebaya dan Perseta pasti berjalan ketat. Keduanya ingin hasil maksimal. Persebaya ingin menjaga rekor tak terkalahkan, sedangkan Perseta ingin menjaga peluang untuk lolos ke babak 12 besar,” tegas Tony Ho, pelatih Persebaya DU, Kamis (6/6/2013).
Terkait absennya jenderal lapangan tengah Uston Nawawi, Tony Ho akan menyerahkan komando lini tengah kepada Srdjan Lopicic.
Selain itu, sejumlah strategi dan pola serangan dengan pemain-pemain pelapis terus dijajal.
Pelatih asal Makassar itu mengintruksikan pemainnya untuk memaksimalkan peluang dari bola-bola set piece dan tendangan dari luar kotak penalti.
“Serangan Persebaya harus lebih tajam. Setiap peluang yang didapat, dari mana pun itu, harus bisa dimanfaatkan anak-anak secara maksimal,” pungkas Tony. (KAR)
Rekor belum terkalahkan inilah yang harus dipertahankan di laga selanjutnya, saat menjamu Perseta Tulungagung.
Namun, cobaan menerpa Persebaya DU dalam duel sesame tim Jatim ini. Di duel yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (7/6/2013), Persebaya DU ditinggal tiga pemainnya yang absen.
Mereka adalah Jean Paul Boumsong yang masih menjalani penyembuhan cedera, Kapten Uston Nawawi terkena hukuman kartu merah, dan kiper Thomas Rian Bayu yang mengikuti training centre (TC) Timnas U-23 di Jogjakarta.
Meskipun tanpa tiga pilar ini, Persebaya DU optimistis bisa menundukkan Perseta dan makin memantapkan diri bertengger di puncak klasemen sementara Grup III.
Di klasemen sementara, Persebaya DU ada di puncak klasemen dengan raihan 28 poin.
Sedangkan Perseta ada di posisi keempat dengan raihan 19 poin.
Persebaya DU yang sudah pasti lolos ke babak 12 besar, tetap tertantang menjaga rekor tak terkalahkan.
Sedangkan Perseta yang posisinya belum aman, ingin mengejar kemenangan atas Persebaya DU demi memuluskan ambisinya lolos ke babak 12 besar.
Peluang Perseta lolos ke babak 12 besar hanya bisa diraihnya dengan menduduki runner up atau peringkat tiga di klasemen Grup III.
“Pertandingan Persebaya dan Perseta pasti berjalan ketat. Keduanya ingin hasil maksimal. Persebaya ingin menjaga rekor tak terkalahkan, sedangkan Perseta ingin menjaga peluang untuk lolos ke babak 12 besar,” tegas Tony Ho, pelatih Persebaya DU, Kamis (6/6/2013).
Terkait absennya jenderal lapangan tengah Uston Nawawi, Tony Ho akan menyerahkan komando lini tengah kepada Srdjan Lopicic.
Selain itu, sejumlah strategi dan pola serangan dengan pemain-pemain pelapis terus dijajal.
Pelatih asal Makassar itu mengintruksikan pemainnya untuk memaksimalkan peluang dari bola-bola set piece dan tendangan dari luar kotak penalti.
“Serangan Persebaya harus lebih tajam. Setiap peluang yang didapat, dari mana pun itu, harus bisa dimanfaatkan anak-anak secara maksimal,” pungkas Tony. (KAR)
Laporan Wartawan Surya,Eko Darmoko