Para pemain Persela latihan |
Persela Lamongan wajib mendulang poin di laga selanjutnya demi menjauhkan diri dari lubang degradasi.
Nah,
di saat Persela butuh asupan poin dan harus menjegal Pelita Bandung
Raya (PBR), di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (8/6/2013)
mendatang, Laskar Joko Tingkir tengah didera kendala.
Dua pilar lini tengah Persela absen karena menjalani hukuman akumulasi kartu. Mereka adalah Jimmy Suparno dan Oh In-Kyun.
Keduanya dipastikan absen dan hanya bisa menyaksikan rekan-rekannya bertarung di Stadion Si Jalak Harupat.
Hilangnya kedua pilar ini tentunya mempengaruhi agresivitas dan mobilitas Persela di lapangan.
Jimmy dan In-Kyun sudah menjadi bagian penting di tim berwarna biru langit ini.
Terkait absennya Jimmy dan In-Kyun, pelatih caretaker Persela, Didik Ludiyanto, mengaku tidak terlalu mempermasalahkannya.
Sebab, diakuinya, Persela sangat kaya akan pemain-pemain yang berposisi gelandang sebagaimana Jimmy dan In-Kyun beroperasi.
Setidaknya ada empat nama yang akan diplot Didik untuk menjalankan peran Jimmy dan In-Kyun.
Keempat pemain ini adalah Fajar Handika, Radikal Idealis, Zaenal Arifin, dan darah muda Fandi Eko Utomo.
Merekalah
yang akan mengemban tugas berat di sektor tengah ketika Jimmy dan
In-Kyun absen. Bersama sang kapten Gustavo Lopez di lini tengah, mereka
harus dituntut menjadi tandem yang bagus.
“Semua kemungkinan bisa
terjadi. Absennya Jimmy dan In-Kyun tentunya akan membuat komposisi
pemain berubah dan kami harus melakukan rotasi. Siapa saja bisa
menggantikan Jimmy dan In-Kyun, yang jelas mereka yang siaplah yang akan
diturunkan,” ucap Didik kepada Surya, Kamis (6/6/2013).
Di klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI), Gustavo Lopez dkk menghuni peringkat 13 dengan raihan 24 poin.
Penghuni peringkat dua terbawah adalah PSPS Pekanbaru di juru kunci atau peringkat 18 dan Persidafon Dafonsoro di peringkat 17. Baik PSPS dan Persidafon sama-sama mengumpulkan 17 poin yang artinya hanya berselisih tujuh poin dari Persela.
Tak hanya itu, Persela dan Persiwa Wawena
yang ada di urutan 14 juga memiliki poin sama 24. Kemudian, PBR di
peringkat 15 dengan 23 poin dan Persita Tangerang di urutan 16 dengan 20
poin.
Selisih poin antara peringkat 13 hingga ke bawah yang tipis inilah yang masih membuka peluang untuk saling kejar.
“Lawan
PBR harus menang, tak peduli berapa skornya, yang penting menang. Hanya
kemenangan yang bisa menyelamatkan posisi kami di klasemen. Banyak hal
yang harus diwaspadai dari PBR, dan saya instruksikan kepada anak-anak
untuk main normal dengan mengandalkan serangan balik,” pungkas Didik.(KAR)
Laporan Wartawan Surya,Eko Darmoko