Persikoban Banjar Jawa Barat
berhasil memenuhi target pada laga Divisi II Liga Indonesia yang digelar
di Cirebon beberapa waktu lalu. Sesuai target awal, Persikoban enggan
terdegradasi dan sangat bersikeras ingin bertahan di Divisi II Liga
Indonesia.
“Target kita bertahan di Divisi II. Dan Alhamdulillah kita berhasil.
Soalnya, kita dulu pernah punya kekhawatiran, jika tidak ikut tahun ini,
maka Persikoban terdegradasi kembali ke Divisi III,” ungkap Ketua
Pengcab PSSI Kota Banjar, Drs. H. Nono Hartono, M.Pd, belum lama ini.
Nono mengaku, PSSI sangat bersyukur, meski persiapan menghadapi
Divisi II kali ini terbilang singkat dan dengan persiapan financial
cukup minim, namun Persikoban Banjar berhasil ‘unjuk gigi’ di lapangan.
Kepada HR, Nono sangat mengapresiasi upaya para pemain. Pasalnya,
pemain Persikoban, tanpa mengenal lelah, berobsesi untuk mengharumkan
nama daerah asalnya. Selain itu, pemain juga cukup mendapat perhatian
dari sejumlah klub yang ikut serta dalam kompetisi liga Indoneisa amatir
tersebut.
Namun demikian, Nono menandaskan, PSSI saat ini akan terus berusaha
memikirkan nasib Persikoban kedepan. PSSI juga akan menggelar sejumlah
kegiatan untuk memperkuat skuad Persikoban.
Program kegiatan yang akan diagendakan, kata Nono, diantaranya adalah
penguatan manajemen dan kelembagaan Persikoban Banjar. Kemudian, PSSI
juga berencana menggelar serangkaian kompetisi antar klub se-Kota
Banjar.
“Kita akan gali terus potensi olahraga sepakbola di Kota Banjar,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Coach Persikoban, Tommy Parsep,
mengungkapkan, pada laga Divisi II Liga Indonesia tahun ini, Persikoban
berada di atas posisi Persikotas Tasikmalaya. Hasil kualifikasi,
Persikoban mendapat poin empat, 1 kali menang, 1 kali seri, 3 kali
kalah.
Tommy menuturkan, dari komposisi pemain, Persikoban 100 persen murni
putra daerah, sedangkan di klub lain, komposisi pemainnya bila
dipersentasikan (pemain asli daerah dan transferan), antara lain 50-50,
40-60 dan 30-70.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, hasil kualifikasi Grup E, Tim
Main (M-S-K) Gol Nilai (agregat), Uni Bandung, 6 (5-0-1), (10-2), 15
(+8), PSGJ Cirebon 6 (4-0-2), (8-4), 12 (+4), Persipo Purwakarta, 6
(3-1-2), (4-4), 10 (0), Persigar Garut, 5 (2-1-2), (5-6), 7 (-1), Perssi
Sukabumi, 6 (2-1-3), (3-5), 7 (-2), Persikoban Banjar, 5 (1-1-3),
(1-7), 4 (-6), Persikotas Tasikmalaya, 6 (1-0-5), (3-6), 3 (-3).
Hasil kualifikasi itu menandaskan, UNI Bandung dan PSGJ Cirebon
dipastikan lolos ke putaran II dan mewakili grup E. sedangkan Persikotas
Tasikmalaya harus degradasi ke Divisi III.
Di tempat terpisah, Walikota Banjar, dr. DR. H. Herman Sutrisno MM,
berharap, Persikoban mampu menggairahkan kembali persepakbolaan di Kota
Banjar. Apalagi, kata dia, di penghujung tahun ini, pembangunan stadion
Banjar Sport Center akan segera dirampungkan.
“Kedepan, Sepakbola kita juga harus bisa maju. Soalnya, infrastruktur dan fasilitas untuk ke arah itu sudah ada,” pungkasnya. (harapanrakyat.com) (KAR)