Penyerang belia milik Persijap Jepara Ahmad Noviandani selalu
mendapatkan perhatian khusus dari suporter yang menyaksikan dua laga
kandang Indonesia Super League (ISL) di Gelora Bumi Kartini. Kecepatan
dan visi bermainnya sangat menonjol dan beberapa kali membikin gerakan
yang mampu memecah kosnentrasi lawan.
Namun jebolan pemain pekan
olahraga provinsi (porprov) Jepara 2013 ini belum mendapatkan banyak
aliran bola yang memungkinkannya lebih tajam. Pelatih Persijap Jepara
Raja Isa seperti ketagihan dengan penampilan striker berpostur mirip
pemain tim nasional Indonesia Andik Vermansah itu. Dia memberi
kepercayaan di empat pertandingan ISL yang sudah dijalani.
"Saya
percaya dengan kemampuan Dani (panggilan Noviandani) sebelum kompetisi.
Setelah melewati empat pertandingan, saya makin percaya. Dia membuktikan
secara teknik dan mental mampu. Dani butuh jam terbang dan dia berhak
tampil untuk laga-laga penting," kata Raja Isa
Dani adalah pemain
termuda di Persijap saat ini. Berusia 19 tahun, Dani bisa lebih matang
jika mendapatkan kesempatan lebih banyak. Dari empat laga, ia mencetak
satu gol ke gawang Arema Cronus dalam debutnya bersama tim senior. Ia
juga menjadi inspirator dari banyak serangan Persijap, termasuk
penampilan fantastisnya bersama Noorhadi ketika ditahan imbang 1-1
Persib Bandung.
Oleh Raja Isa, Dani ditempatkan sebagai penyerang
lubang. Menghadapi Persib yang lini tengahnya sangat kuat, Persijap
sulit mengembangkan permainan. Dani, berbekal kecepatannya, berkali-kali
mengeluarkan timnya dari tekanan lawan. Dia juga menjadi pembeda saat
timnya kalah 1-2 dari Pelita Bandung Raya, Rabu lalu. Beberapa kali
peluang tendangan bebas
"Kami ingin setiap pemain yang menguasai
bola mendapatkan dukungan dai rekan-rekannya, dalam permainan cepat
maupun bertempo lambat. Ini penting karena lawan-lawan di ISL memberikan
atmosfer pertandingan yang ketat dibanding musim lalu," kata Raja Isa. (suaramerdeka)