Di awal-awal pertandingan, tim asuhan Indra Sjafri seperti kesulitan membuka ruang. Mereka lebih banyak memainkan bola di daerah pertahanan sendiri. Inisiatif serangan justru lebih banyak diambil PSIS.
Peluang pertama didapat timnas pada menit 10. Namun, umpan Evan Dimas gagal diselesaikan dengan baik oleh Maldini. Giliran PSIS memperoleh kesempatan mencetak gol. Saptono yang berhasil menerobos sendirian ke lini pertahanan timnas, masih tak mampu menjebol gawang timnas.
Menit ke-26, Saptono kembali mendapat peluang. Meski tinggal berhadapan dengan kiper, tendangannya justru masih melebar.
Pertengahan babak pertama, Timnas U-19 mulai mampu mengontrol permainan. Serangan yang diatur dari kedua pemain sayap, Maldini dan Ilham, sempat merepotkan pertahanan PSIS. Peluang terbaik didapat Evan Dimas, namun tendangannya masih bisa diblok pemain belakang lawan.
Timnas U-19 nyaris menjebol gawang PSIS pada menit 41. Namun, tendangan Muchlis Hadi masih melambung di atas mistar gawang PSIS. Meski waktu pertandingan sudah ditambah dua menit, tak satu pun gol tercipta di babak ini.
Garuda Muda tampil lebih agresif. Timnas U-19 akhirnya bisa merobek gawang PSIS di menit ke-62. Berawal dari umpan silang mendatar Muchlis di dalam kotak penalti PSIS. Bola langsung disambar Ilham Udin dengan kaki kanannya. Sepakan terarah Ilham Udin tak bisa dihentikan oleh Catur.
Empat menit kemudian, PSIS berhasil menyamakan kedudukan. Berawal dari umpan silang lambung Fadly di sisi kanan pertahanan Timnas U-19. Bek Garuda Muda, Sahrul Kurniawan mencoba membuang bola. Namun sayangnya, bola yang dibelokkan oleh Sahrul malah mengarah ke gawangnya sendiri. Kiper Garuda Muda, Awan Setho gagal menghentikan bola.
Pertandingan itu sempat dihentikan sementara pada menit ke-71. Penyebabnya, para fans menyalakan petasan dan kembang api yang mengganggu jalannya pertandingan.
Garuda Muda memiliki peluang emas di menit ke-77. Ilham Udin melepaskan umpan silang mendatar dari sisi kanan pertahanan PSIS. Bola yang bergulir di dalam kotak penalti PSIS langsung disambar oleh Dimas Drajat dengan kakinya. Sayang, usaha penyerang bernomor punggung 9 itu masih belum menemui sasaran.
Menit ke-83, Garuda Muda kembali mendapat peluang. Tendangan Hargianto dari jarak jauh belum menemui sasaran. Hingga wasit meniup peluit panjang, kedua kesebelasan harus puas dengan hasil imbang 1-1.
Usai laga pelatih PSIS, Eko Riyadi mengakui kedua tim bermain secara baik. "Permainan menyerang, kelebihan Timnas U-19 punya kecepatan terutama di sayap mereka. Tujuan ujicoba ini bukan kalah menang tapi untuk mengevaluasi agar siap bermain di kompetisi Divisi Utama April mendatang," kata Eko.
Sementara itu arsitek skuad Garuda Jaya, Indra Sjafri mengucapkan terimakasih banyak kepada PSIS, dan para suporter/penonton yang luar biasa Fanatik (Snex-Panser).
"Ini rekor penonton paling banyak saat Tur Nusantara Timnas U-19. Ini aura suporter yang kami harapkan, kita suka dengan tekanan itu. Timnas dapat perlawanan yang beda kali ini. Kita saling bermain terbuka saling attack dan bertahan. Ada sedikit kemajuan dari lini ketiga alias depan terutama melakukan improvisasi finishing," papar Indra
Selanjutnya Garuda Jaya akan melakukan ujicoba dengan Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Senin (17/2) malam. (ligaindonesia)
