Satu
poin, itulah nilai maksimal yang bisa diraih Persib Bandung pada laga
perdana mereka di Indonesia Super League 2012/2013. Hasil itupun baru
bisa dipastikan berkat gol Mbida Messi pada masa injury time babak
kedua, setelah sebelumnya Persib tertinggal 0-1 dari Persipura sejak
babak pertama.
Harapan besar memang ditumpahkan bobotoh kepada tim kesayangannya
yang kini menjelma menjadi tim bertabur bintang. Pada laga yang digelar
di Stadion Siliwangi, Bandung, Minggu (13/1) tersebut, puluhan ribu
bobotoh membirukan Stadion demi dukungan penuh kepada Maung Bandung.
Namun, fakta di lapangan belum sesuai harapan. Persipura yang tampil
dengan materi tidak jauh beda seperti musim lalu, begitu sulit untuk
ditembus Persib. Dalam 20 menit pertama, Persib memang sukses
menciptakan 3 peluang, melalui Atep, Kenji dan Dzumafo, namun gagal
diselesaikan menjadi gol.
Persipura malah berhasil mencuri gol pada menit ke-22. Gol dicetak
oleh Bio Pauline melalui sundulan, setelah menerima umpan tendangan
sudut Boas Sollosa. Hingga wasit Novari Ikhsan meniup peluit tanda
berakhirnya babak pertama, Persib belum mampu mengejar
ketertinggalannya.
Di awal babak kedua, bola lebih banyak bergulir di daerah pertahanan
Persib. Setelah 10 menit digempur, Persib kembali bangkit. Persib nyaris
menyamakan skor pada menit ke-56. Tendangan sudut Mbida Messi
diteruskan tandukan kepala Dzumafo, namun bola membentur mistar gawang
Yoo Jae Hoon.
Setelah itu, permainan Persib sendiri berjalan tidak konsisten.
Kadang mampu tampil baik denga kerjasama yang apik, namun tak jarang
pula bermain bola bola panjang yang tidak efektif. Beruntung, upaya yang
dilakukan Persib membuahkan hasil beberapa saat jelang laga berakhir.
Sepak pojok Firman Utina langsung dicocor Messi yang berada di depan
gawang Persipura, dan bobotoh pun masih bisa bernafas lega dan tak jadi
menumpahkan air matanya, akibat bayang-bayang kekalahan di laga perdana.
Persib pun bermain imbang 1-1 dengan Persipura.
Walau hanya mampu meraih 1 poin dari pertandingan kandang pertamanya,
pelatih kepala Persib Djajang Nurjaman merasa cukup puas dengan
penampilan timnya. Terutama dengan usaha yang tak kenal lelah sampai
berhasil mencetak gol balasan.
“Pertandingan yang cukup menegangkan. Bagaimanapun Persipura adalah
tim yang paling mapan. Mereka selalu menyulitkan. Pada babak kedua kita
belum beruntung. Berhasil menciptakan beberapa peluang namun selalu
gagal, termasuk ada yang kena mistar,” kata Djajang.
“Hasil ini patut disyukuri. Dengan tensi pertandingan seperti tadi,
saya berikan apresiasi terhadap daya juang pemain kami. Kita tetap
semangat dan akhirnya berhasil cetak gol. Gol messi adalah gol
penyelamat,” imbuh Djajang.