Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Minggu, 13 Januari 2013

Singo Edan Raih Hasil Sempurna

By
Updated : Minggu, 13 Januari 2013 23.04.00
Singo Edan Raih Hasil Sempurna

Arema Indonesia melanjutkan pesta kemenangan besar mereka dalam lanjutan Indonesia Super League 2012/2013. Pada laga kedua di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (13/1), tim Singo Edan mengalahkan Persiram dengan skor 3-0.

Tampil di hadapan puluhan ribu Aremania, klub asuhan pelatih Rahmad Darmawan tampil kurang mengigit di babak pertama. Peluang mencetak gol sebenarnya dimiliki kedua tim, termasuk melalui tendangan penalti. Namun, Alberto Goncalves gagal memaksimalkannya menjadi gol. Hal serupa juga terjadi pada Jerry Boima Karpeh, yang gagal menaklukkan Kurnia Meiga.

Babak pertama pun berakhir dengan kedudukan imbang 0-0. Jeda waktu babak pertama dimanfaatkan oleh Rahmad Darmawan untuk memompa kembali semangat anak asuhnya.

Pada paruh waktu kedua,Singo Edan mulai mengamuk. Baru berjalan satu menit, Sunarto sudah mengoyak jala gawang Persiram yang dikawal Jendry Pitoy. Dia melepaskan tendangan diagonal setelah menerima upan dari Beto Goncalves.

Gol kedua Arema hadir di menit 72, Gonzales mencetak gol keempatnya di ISL musim ini setelah bekerja sama dengan Ahmad Al Farisi. Kayamba Gumbs tak mau ketinggalan unjuk gigi. Di menit 87, dia berhasil memperbesar keunggulan Arema atas Persiram menjadi 3-0. Skor itupun bertahan sampai laga bubar.

“Selamat untuk Arema. Di babak pertama, kami bisa mengimbangi tuan rumah, sayang  koordinasi permainan yang bagus di babak pertama, justru menurun di babak kedua.Sebaliknya, Gonzales dan Kayamba yang punya banyak pengalaman, bisa menempatkan posisi yang bagus,” kata Jaya Hartono, pelatih Persiram, usai pertandingan.

Jaya menambahkan, kelalahan Persiram tidak lepas dari kegagalan Jerry Karpeh mengeksekusi tendangan penalti di babak pertama. Selain itu, mantan pelatih Persib ini juga menegaskan kalau lini depan timnya masih sangat bermasalah.

"Problem tim ada di striker. Selain itu, ketika kami gagal mengeksekusi penalti, mental anak-anak langsung drop,” ujar Jaya Hartono.

Sementara itu, Rahmad Darmawan sempat kecewa dengan penampilan anak asuhnya di babak kedua. Ia tak habis mengerti, Keith Kayamba dkk  bisa demam panggung tampil di hadapan puluhan ribu Aremania.

“Di babak pertama, menurut saya kita tidak main bola. Saya marah di ruang ganti. Tidak ada alasan yang membuat pemain  harus tegang. Penonton datang, seharusnya pemain terima kasih. Dan, di babak kedua, anak-anak bisa bangkit dan mengubah situasi. Saya rasa ini hasil yang harus kita syukuri,” ungkap Rahmad.

ligaindonesia.co.id

Berita Terkait

Comment