Ingin
meraih kemenangan perdana di musim ini, itulah yang dicanangkan Pelita
Bandung Raya dan PSPS Pekanbaru sebelum mereka bertemu di Stadion Si
Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (2/2). Tapi apa daya, kedua tim hanya
mampu bermain imbang 1-1, sekaligus memperpanjang rekor tidak pernah
menang pada kompetisi Indonesia Super League 2012/2013.
Kedua tim memulai pertandingan dengan tempo tak terlalu tinggi.
Bahkan sepanjang babak pertama, tak banyak peluang yang diciptakan. Baru
di babak kedua, PSPS sedikit tampil lebih agresif. Hasilnya, PSPS
berhasil unggul 1-0 lewat gol Kanoute pada menit ke-73. Gelandang asal
Mali ini berhasil melepaskan tendangan keras kaki kanan yang gagal di
blok Mijo Dadic, yang berusaha menutupnya.
Tertinggal, PBR mencoba bangkit. Pelatih PBR, Simon McMenemy
memasukan Nemanja Obric dan menarik keluar M Arsyad. Usaha tuan rumah
untuk menyamakan kedudukan akhirnya membuahkan hasil di menit 88. Mijo
Dadic berhasil menebus kegagalannya dengan mencetak gol penyama
kedudukan memanfaatkan assist Gaston Castano. Skor 1-1 ini bertahan
hingga pertandingan usai.
Simon McMenemy Nampak kecewa dengan hasil ini. Apalagi, penampilan
Eka Ramdani dkk juga di bawah form terbaiknya. Bahkan, secara permainan,
performa PBR kali ini lebih buruk dibanding ketika kalah di Kalimantan.
“Inilah permainan terburuk kita, banyak umpan-umpan yang tidak
terukur. Tentu kita akan mengulas lagi hasil ini, padahal kita sudah
latihan dengan cukup baik. Tapi hasil seri ini setidaknya jauh lebih
baik dibanding kalah,” kata Simon.
Di sisi lain, pelatih PSPS, Mundari Karya, menyayangkan kelengahan
anak asuhnya di saat akhir pertandingan. Padahal, hasrat meraih
kemenangan perdana sudah di depan mata, saat mampu unggul lebih dulu.
“Seharusnya kita bisa menang, tapi ternyata keunggulan kita tidak
bisa dipertahankan. Memang pertahanan kita di menit akhir sedikit
longgar, sehingga bisa kebobolan,” ungkap Mundari. (ISL)